Bogor Punya Park Ranger untuk Jaga Keindahan Wajah Ibu Kota

BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat membentuk tim penjaga taman atau park ranger untuk mengawasi keindahan wajah ibu kota di Kawasan Cibinong Raya.

Perangkat daerah yang terlibat dalam park ranger yaitu Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), serta Dinas Perhubungan.

“Sesuai dengan fungsi, Satpol PP kaitan dengan ketertiban umum, DLH terkait soal kebersihan, DPKPP masalah taman, dan Dishub kaitan perparkiran. Kita akan mengawasi setiap titik yang memang sudah kita tentukan,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah di Cibinong, Bogor..

Dia menyebutkan bahwa setiap harinya akan ada sekitar 100 park ranger yang patroli mulai dari Simpang Sirkuit Sentul hingga Jalan Tegar Beriman Cibinong. Ratusan park ranger tersebut bertugas tiga shift, sehingga masing-masing shift melibatkan sekitar 40 park ranger.

“Ini harus dijaga mulai dari Sentul, Pakansari, hingga Tegar Beriman, itu kita sudah persiapkan park ranger yang akan mengawasi 24 jam,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan, tahun ini Pemkab Bogor menggunakan anggaran daerah senilai Rp356,5 miliar untuk program mempercantik wajah ibu kota atau City Beautification Project, yaitu meliputi pembangunan Tugu Pancakarsa, pedestrian, peningkatan kualitas jalan, hingga pengadaan tempat sampah di Cibinong Raya.

Penggunaan anggaran tersebut tersebar di empat perangkat daerah, yaitu Rp328 miliar pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Rp21 miliar pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Rp437 juta pada Dinas Lingkungan Hidup, dan Rp7,3 miliar pada Dinas Perhubungan.

Menurutnya, melalui program tersebut juga Kabupaten Bogor kini memiliki ikon baru, yakni Tugu Pancakarsa. Tugu yang dibangun di Simpang Sirkuit Sentul itu ia yakini memiliki fungsi ganda, yakni mempercantik wajah ibu kota dan memecah kemacetan di kawasan itu.

“Setelah adanya tugu ini kan yang pertama untuk mengurangi kemacetan. Jadi kita juga sudah membebaskan tanah di sekitarnya, jadi sistemnya itu flow ya jalannya memutar mengikuti arah jarum jam sehingga kita harapan semoga tidak ada lagi kemacetan yang signifikan,” kata Ade Yasin. (ant/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan