“Saya mengimbau, kepada para orang tua agar lebih membatasi dan mengawasi anak-anaknya untuk penggunaan handphone, dan berikan jadwal untuk menggunakan handphone agar anak tersebut tidak bebas mengoprasikan handphone-nya. Jadi antara orang tua, guru dan semua instansi terkait harus bersinergi menghadapi permasalahan saat kekerasan terhadap anak dan perempuan,” tandasnya. (yul)
Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan, Pemkab Bandung Gencarkan Sosialisasi
![Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna. Menanggapi soal kasus kekerasan anak dan perempuan. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna. Menanggapi soal kasus kekerasan anak dan perempuan.](https://jabarekspres.com/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-26-at-15.58.46.jpeg)
![Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna. Menanggapi soal kasus kekerasan anak dan perempuan. Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung, Emma Dety Dadang Supriatna. Menanggapi soal kasus kekerasan anak dan perempuan.](https://jabarekspres.com/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-26-at-15.58.46.jpeg)
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News