BANDUNG – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung melakukan inovasi dengan membuat mobil derek otomatis hidrolik. Hal tersebut dibuat untuk menindak pengendara mobil yang nekat parkir sembarangan di Kota Bandung.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan bahwa mobil derek otomatis hidrolik tersebut dibuat untuk mengantisipasi keluhan masyarakat yang terdampak kena derek.
“Jadi saya menghindari adanya komplen dari warga atau masyarakat yang kena derek. Kalau kita dikomplen, ngegantinya mau dari mana. Jadi kalau ada derek ini tidak akan merusak apapun, karena ini kita yang diangkat adalah bannya,” ujar Asep saat ditemui di Kantor Pengujian Kendaraan Dishub Kota Bandung, Jumat (24/12).
“Bukan ditarik, digantung atau digendong. Jadi tidak akan merusak, walaupun (yang ditindak) manual, matic, rem tangan masuk. Ini tidak akan ada perubahan, karena yang diangkatnya adalah menjepit ban,” tambahnya.
Asep menjelaskan bahwa inovasi tersebut dibuat pada dua tahun ke belakang. Bahkan, pihaknya juga mengklaim bahwa mobil tersebut pertama dibuat di Indonesia.
“2 tahun kebelakang saya sudah janji bakal ada derek otomatis hidrolik, Alhamdulillah di bulan desember ini janji saya sudah tercapai. Jadi alhamdulillah ini derek otomatis hidrolik yang notabenenya belum ada di Indonesia, ini juga karya anak bangsa,” katanya.
Pihaknya menjelaskan pembuatan mobil derek otomatis hidrolik berbeda dengan mobil derek yang sebelumnya. Kata dia, mobil derek otomatis hidrolik dibuat untuk pemaksaan yang masih nekat parkir dengan sembarangan.
“Kenapa saya buat ini, karena penderekan itu, adalah penderekan pemaksaan karena parkir liar. Beda dengan derek yang sudah ada, ada derek gendong, ada derek gantung. Nah itu tidak bisa pakai derek, karena itu derek permintaan, kalau ini derek pemaksaan. Karena di derek ditinggal orangnya ditempat yang salah,” ucapnya.
“Jadi ini tidak akan merusak, untuk perseneling dan untuk rem tangan juga tidak akan rusak, karena itu sistemnya dijepit di ban, terus diangkat, dan dibawa sesudah itu,” tambahnya.