Antisipasi Lonjakan Penonton, Jaringan Bioskop Siapkan 1.000 Layar untuk Spider-Man: No Way Home

JAKARTA – Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan penonton, jaringan bioskop di Tanah Air menyediakan 1.000 layar untuk penayangan Film Spider-Man: No Way Home, yang tayang perdana mulai hari ini, Rabu (15/12).

Film Spider-Man: No Way Home yang dibintangi aktor muda Tom Holland tersebut, sudah sangat lama dinantikan penayangannya, sehingga hal yang wajar bila animo masyarakat akan tinggi.

Hal itu diungkapkan Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin. Yang merasa yakin film tersebut akan semakin menarik minat masyarakat untuk menonton di bioskop kembali.

“Layar kita kan ada 4.000. Sisanya untuk film film lain. Kalau digebuk ke Spider-Man, kasihan film nasional kita,” kata Djonny Syafruddin kepada JawaPos.com Rabu (15/12).

Dia mengungkapkan, kehadiran film Spider-Man: No Way Home bisa saja semakin memancing orang untuk datang ke bioskop. Namun dia menekankan tren cukup baik masyarakat meramaikan bioskop lagi sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa waktu belakangan.

“Dari beberapa bulan yang lalu, sudah mulai memberikan kepercayaan kepada penonton (kalau bioskop aman), apalagi sudah kapasitas 70 persen ya. Sebelum Spider- Man sudah mulai kelihatan kok,” tuturnya.

Lebih lanjut, Djonny meminta supaya pengamat lebih berhati-hati saat berbicara terkait bioskop. Karena jika tidak, sangat mungkin masyarakat jadi takut lagi dan bioskop akan kembali terpukul mundur.

“Jangan sampai ahli- ahli itu nakut-nakutin lagi. Dia ke bioskop saja nggak, ngomong saja kerjanya. Boleh ngomong di diskusi darat. Jangan di udara, jangan di TV, jangan di radio. Itu berpengaruh besar sama orang-orang di daerah. Karena tingkat pemahaman orang beda-beda,” pintanya.

Sebelumnya, Dewinta Hutagaol selaku Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI, membenarkan adanya pembelian tiket alami lonjakan di momen penayangan film Spider-Man: No Way Home. Namun ia tidak mengungkap data terkait penjualan tiket.

“Berdasarkan laporan dari rekan- rekan di lapangan, animo masyarakat Indonesia cukup baik,” kata Dewinta Hutagaol secara khusus kepada JawaPos.com, Selasa (13/12).

Film arahan sutradara Jon Watts ini mengambil cerita setelah kejadian Spider-Man: Far From Home (2019), yang berakhir dengan terungkapnya rahasia identitas Spider-Man. Film ini lebih menampilkan lebih banyak karakter antagonis dibandingkan film Spider-Man seri sebelumnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan