PALEMBANG – Sebanyak 4 orang yang diduga terlibat jaringan teroris ditangkap Tim Densus 88 Anti teror di beberapa lokasi di Palembang.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, MM membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan Polda Sumsel mem-backup Densus 88 dalam penangkapan terhadap keempat terduga teroris tersebut.
Penangkapan tersebut setelah sebelumnya dilakukan pengintaian terhadap para pelaku. “Mereka semua hasil dari pengembangan penangkapan sebelumnya,” ungkap Supriadi.
Keempat terduga teroris itu yakni, AI ditangkap di Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, FA di Sako, Palembang. EK ditangkap di Masjid Lorong, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III dan AH di Jl Yos Sudarso, Lubuklinggau.
Salah satu terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Anti Teror, Senin (13/12) siang, di Komplek Pusri Sako di pinggir Jl Toman 2, RT 39/15, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang.
Terduga teroris itu seorang laki-laki berinisial FA. Dia ditangkap saat berada di Jl Toman 2, atau di depan rumah Ketua RT 39, Zulkifli Anwar.
Menurut Zulkifli, sebelum FA dibawakan tim Densus 88 Anti Teror, warga sekitar sempat mendengar suara lain.
“Setelah dengar suara ribut-ribut, warga keluar. Tetapi saat keluar sudah tidak ada lagi dan sudah pergi,” kata Zulkifli.
Sebelum, warga sempat melihat ada mobil yang sudah setop dan parkir di depan rumah Ketua RT mesin hidup.
“Ada laporan warga, kalau pagi-pagi sudah ada mobil yang datang dan parkir di depan rumah saya, terus siang datang satu mobil lagi. Tetapi di dalam mobil banyak orang,” terangnya.
Tidak menunggu lama, pria berinisial FA tadi langsung dibawa ke dalam mobil langsung menuju keluar komplek Pusri Sako.
“Polisi bajunya preman dan bawa senjata lengkap. Tidak tahu yang dibawa itu laki-laki atau perempuan, yang jelas bukan warga kami di sini,” tandas Zulkifli.
Sementara, Edo, salah satu pemilik Laundry sempat melihat tim Densus membawa FA dari dalam pagar.
“Sempat melihat, polisi pakai baju sipil saat membawa laki-laki itu masuk ke dalam mobil. Orang itu pernah laundry di sini tapi tidak kenal,” ujar Edo.(dho/sumeks.co)