Dewan Menilai Pemda Belum Mampu Tarik Wisatawan Luar Berlibur ke Sumedang

SUMEDANG – Obyek wisata di wilayah Kabupaten Sumedang sampai saat ini masih belum mendapat sorotan oleh wisatawan luar daerah.

Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Kabupaten Sumedang Dapil 5, Dudi Supardi. Menurutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang masih belum mampu membuat daya tarik wisatawan luar ke tempat wisata lokal.

“Pemda Sumedang saat ini belum mampu menarik wisatawan luar ke obyek wisatanya,” kata Dudi melalui panggilan telepon, Senin (13/12).

Kendati demikian, meski Pemda Sumedang belum mampu membuat obyek wisata lokal menjadi magnet bagi wisatawan luar, Dudi menerangkan, Pemda Sumedang memiliki banyak capaian penghargaan dari pusat maupun provinsi.

“Maka dari itu, yang datang ke Sumedang dari berbagai wilayah di Indonesia bukan untuk mengunjungi tempat wisata, tapi untuk belajar,” pungkas Dudi.

“Belajar apa yang dilakukan Sumedang hingga mendapat penghargaan, hal biasa seperti ini disebut study banding,” tambahnya.

Dudi berujar, study banding itu pun sama halnya dapat menggerakan ekonomi masyarakat melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Juga dengan Bupati mengeluarkan kebijakan bahwa yang mau study banding ke Sumedang bisa diterima dengan syarat, nginap di hotel atau penginapan yang ada di wilayah Sumedang,” imbuh Dudi.

Menurut Dudi, dengan kebijakan tersebut, maka akan berdampak pada okupansi hotel atau penginapan di Sumedang yang meningkat.

“Banyak yang harus dibenahi di Sumedang, jadi anggaran kecil harus terpenuhi segala kebutuhan karena banyak yang harus menjadi prioritas,” ucap Dudi.

Oleh karena itu, Dudi menjelaskan, upaya Pemda Sumedang saat ini banyak melakukan komunikasi untuk kerjasama dengan pemerintah pusat atau provinsi guna mendapatkan bantuan yang banyak.

“Tapi yang namanya bantuan tidak sekehendak yang meminta, lebih banyak bantuan kegiatan yang dari dananya sudah diarahkan untuk pembangunan sesuatu,” tutur Dudi.

“Seperti bantuan pembangunan Monumen Kujang Kembar, ataupun Pembangunan mesjid di Jatigede. Kita tidak bisa mengalihkan dananya untuk penataan jalan ke wilayah tersebut, padahal prioritas Pemda Sumedang adalah pembangunan akses jalan menuju kawasan wisata,” tutupnya. (mg5/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan