Tak Kunjung Sembuh, Kakek 77 Tahun Di Tabanan Gantung Diri

TABANAN – Diduga depresi lantaran penyakitnya tak kunjung sembuh, seorang kakek berusia 77 Tahun di Tabanan Bali memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Kakek bernama I Wayan Ridan, asal Banjar Dinas Serongga Pondok, Desa Pangkung Karung, Kerambitan, Tabanan, tersebut ditemukan Istri korban, Ni Wayan Rebuh, 71, yang langsung syok dan teriak histeris saat mendapati suaminya tergantung didapur rumahnya.

Kasihumas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia dilansir dari Radarbali.id. menyebutkan berdasar keterangan keluarga, korban sudah menderita sakit sejak lama. Mulai penyakit jantung hingga gatal di sekujur tubuh. Keluarga menaruh perhatian dengan korban dengan membawanya berobat. Namun, pada akhirnya korban menyerah.

“Ada indikasi korban mengalami depresi karena penyakit yang dideritanya, sudah berobat kemana-mana, tetapi tidak kunjung sembuh,” ujarnya.

Iptu Subagia menjelaskan kronologi kejadiannya, di saat kematian korban pertama kali ditemukan sang istri. Saat itu, Rebuh menemukan suaminya gantung diri di salah satu plafon dapur rumahnya. Saksi teriak histeris hingga mengundang anaknya, I Made Wirata datang. Wirata kemudian menurunkan ayahnya dari tiang gantungan.

Saat melepas ikatan jeratan pada leher korban, ternyata korban sudah dalam kondisi lemas tidak berdaya. Korban langsung dibawa ke bale suka duka. Tak sampai disitu anak korban meminta bantuan kepada warga sekitar dan kebetulan ada tetangga korban seorang bidan.

“Namun, kondisi korban saat dicek sudah dalam meninggal dunia,” ungkap Iptu Subagia. Dari hasil pemeriksaan medis oleh petugas kesehatan usai dilaporkan ke Polsek Kerambitan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Korban murni meninggal gantung diri. Keluarga korban memilih ikhlas melepas kepergian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi. Sesuai rencana, jenazah korban langsung dimakamkan di setra setempat. (rb/jul/don/yor/JPR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan