Pengungsi Semeru Keluhkan Maraknya Pencurian Di Rumah-Rumah

LUMAJANG – Terjadinya aksi pencurian di rumah-rumah warga korban erupsi Gunung Semeru, yang ditinggalkan penghuninya karena mengungsi ketempat yang lebih aman, kini banyak dikeluhkan warga. Pasalnya pencuri  mengambil harta berharga milik mereka.

Informasi yang dihimpun jatim.jpnn.com, para pencuri sengaja memanfaatkan situasi bencana erupsi  Gunung Semeru untuk mengambil keuntungan sendiri. Para terduga maling mencuri di sejumlah rumah kosong yang ditinggal penghuninya ke lokasi pengungsian.

Salah seorang korban pencurian, Suprayitno (55) mengaku kehilangan uang jutaan rupiah karena aksi para maling ini. Pencurian terjadi di rumahnya, yang berada di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. “Uang sama sertifikat tanah itu, kan, disimpan di lemari. Uangnya hilang, terus sertifikatnya berserakan,” ujar Suprayitno, menjelaskan kondisi rumahnya setelah jadi sasaran para pencuri. Sabtu (11/12).

Kondisi serupa dialami oleh tetangga Suprayitno bernama Sunarko yang rumahnya dijarah.

Parah Menurut Sunarko, rumahnya dicongkel oleh terduga pelaku. “Jendela rumahnya saya dicongkel,” ucapnya. Beruntung, dia memergoki pelaku ketika mencongkel jendela rumahnya. Bahkan, warga yang mengetahui kejadian itu sempat memukuli terduga pelaku.

Terduga pelaku itu bernama Wandi, warga Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Setelah sempat dihakimi oleh warga, pencuri itu langsung diamankan ke Polres Lumajang.

“Sudah kami amankan pelakunya, lalu kami dirikan pos-pos keamanan,” kata Kapolres Lumajang AKBP Eka Yektidikonfirmasi, kemarin. (mcr26/fat/jpnn)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan