Jadi Tempat Selfi, Akses Ke Lokasi Bencana Dijaga Ketat

LUMAJANG – Lokasi bencana erupsi gunung semeru yang mengalami kerusakan parah, kini dimanfaatkan warga dari luar lokasi bencana untuk berfoto. Salah satunya Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Lumajang. Yang kini akses menuju lokasi tersebut dijaga ketat oleh petugas dan sukaelawan.

Hal ini dimaksudkan untuk mencegah warga yang datang hanya untuk menonton wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru itu dan sekedar berfoto selfi.

“Kami diinstruksikan untuk menjaga agar tidak ada yang mendekat. Apalagi, sungai yang menjadi aliran lahar dingin juga makin deras. Itu akan sangat berbahaya,” ujar Didik, salah seorang sukarelawan, Rabu (8/12).

Akses masuk Kampung Renteng yang ditandai dengan jembatan di atas sungai tersebut dipasang portal dari bambu dua lapis kemudian dijaga warga setempat beserta relawan. Tampak pula sejumlah anggota kepolisian setempat yang berjaga dan meminta warga menjauh jika tak memiliki kepentingan apapun.

Kendati sudah dijaga ketat, tetapi masih terlihat ada beberapa warga dari luar desa setempat yang ingin masuk ke lokasi meski hanya untuk berfoto di area bekas awan panas guguran erupsi Gunung Semeru. Mereka mayoritas beralasan sama, yakni ingin tahu secara langsung kondisi permukiman yang tertimbun abu vulkanik Gunung Semeru.

“Saya hanya ingin tahu. Paling setelah foto-foto, langsung pulang. Apalagi, makin gelap cuacanya,” kata salah seorang yang enggan menyebutkan namanya. Proses evakuasi di Kampung Renteng terus dilakukan dan diharapkan membuahkan hasil. Dikhawatirkan, jika banyak warga yang melihat dari dekat, akan mengganggu proses evakuasi.

Pada Sabtu (4/12) sore, terjadi peningkatan aktivitas Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas guguran dan berdampak pada daerah di sekitar gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu.

Ratusan warga terpaksa mengungsi ke berbagai tempat aman untuk menghindari awan panas dari gunung api tertinggi di Pulau Jawa tersebut. (antara/mcr13/jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan