Menko Airlangga: Indonesia Mengajak untuk Bersama Capai Pemulihan Ekonomi Global

JAKARTA – Penyelenggaraan Presidensi G20 ketiga merupakan periode krusial dalam proses pemulihan ekonomi global. Sebab, kondisi Pandemi saat ini masih terus ada. Bahkan, varian baru virus Covid-19 telah menjadi perhatian serius seluruh negara di dunia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakann, saat ini pemulihan pandemi dan ekonomi global masih belum merata. Hali ini menyebabkan semakin tingginya kemiskinan, dan tidak tercapainya target SDGs pada 2030.

Diperlukan peran kolaborasi global melalui Forum G20 untuk melakukan penataan dan tata kelola Kesehatan Global.

‘’Ini sebagai syarat utama untuk mewujudkan pemulihan ekonomi global,’’ucap Menko Airlangga dalam keterangannya, Selas, (7/11).

Menurutnya,  sebagai forum premier kerja sama ekonomi multilateral, G20 saat ini harus menghasilkan langkah-langkah nyata dan terobosan besar.

Presidensi G20 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global.

Tentunya kepentingan nasional juga menjadi perhatian Pemerintah Indonesia, yaitu mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif, berdaya-tahan, dan berkesinambungan.

Sebagai gambaran kondisi pemulihan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan target WHO untuk vaksinasi Dosis ke-2 sebesar 40% dari jumlah penduduk.

Indonesia diperkirakan akan mencapai sekitar 113 juta jiwa yang sudah tervaksin atau 41,8% dari total jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 54,3% dari total sasaran pada akhir 2021.

Adapun posisi capaian vaksinasi Dosis-2 saat ini adalah sejumlah 99,6 juta jiwa atau sekitar sekitar 37% dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 47,8% dari sasaran.

Sejalan dengan kondisi saat ini, Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama”.

Indonesia juga mengajak seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan ekonomi lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan.

‘’G20 harus mampu menangani berbagai permasalahan struktural yang menghambat efisiensi dan produktivitas, serta mendorong perluasan inklusi ekonomi,’’Kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga mengatakan, saat ini Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 mengusung tiga Topik Utama, yaitu:

Arsitektur Kesehatan Global

Arsitektur Kesehatan Global merupakan sebuah upaya Indonesia memperkuat dan menyusun kembali tata kelola dan arsitektur kesehatan global pasca pandemi.

Mendorong ASEAN, terutama Indonesia menjadi transfer hub untuk pengembangan dan produksi vaksin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan