SURABAYA – Bripda Randy yang diduga sebagai penyebab aksi bunuh diri Novia Widyasari Rahayu Mahasiswa yang meninggal di makam ayahnya, mengungkapkan kronologis hubungannya dengan Novia kepada penyidik. Ternyata Korban sudah dua kali hamil dan menggugurkannya.
Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menyampaikan bahwa antara dengan Bripda Randy memiliki status hubungan sebagai pacar.
Keduanya mulai berkenalan sejak Oktober 2019 pada acara launching distro di Malang. Kemudian, keduanya saling bertukar nomor. “Setelah bertukar nomor hubungan keduanya makin dekat hingga terjadi hubungan (berpacaran,red),” kata Hadi, Sabtu (4/12).
Setelah resmi berpacaran, keduanya melakukan begituan mulai 2020 sampai 2021 di indekos korban dan beberapa hotel kawasan Malang dan Batu. Selama melakukan hal itu, korban hamil sebanyak dua kali dan diminta menggugurkan kandungannya oleh pacarnya yang merupakan oknum polisi.
“Untuk usia kandungan yang pertama masih mingguan. Sedang usia yang kedua, sekitar empat bulan,” ungkap dia. Polisi dengan bintang satu di pundaknya itu mengatakan aborsi yang dilakukan korban terjadi pada Maret 2020 dan Agustus 2021.
“Terduga pelaku menyuruh korban membeli obat aborsi seharga Rp 1,5 juga di apotek sekitar Malang untuk menggugurkan kandungannya sebanyak dua kali,” tutur dia.
Aborsi itu dilakukan korban di indekosnya di Malang dan warung sate wilayah Mojokerto. Kini Bripda Randy telah ditahan Polres Mojokerto guna menjalani pemeriksaan atas dugaan perbuatannya terhadap Novia yang menjadi pemicu korban meninggal. (mcr12/jpnn)