Hadiri Acara Muktamar dan Milad ICMI, Wapres Ingatkan Hal Ini

BANDUNG – Acara Muktamar ke-VII dan Milad ke-31 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2021 langsung dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) KH. Maruf Amin, di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (4/12).

Dalam kehadirannya di acara milad ICMI Jabar, Maruf Amin berharap bahwa ICMI Jabar bisa membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Kata dia, dengan adanya jejaring ICMI di seluruh Indonesia bisa membantu pemerintah pusat.

“Sebagai mitra pemerintah, saya berharap icmi bisa membantu pemerintah dalam menanggulangi dan dampak yang tidak kita hendaki. Potensi dan jejaring ICMI seluruh indonesia, bisa memobilisasi secara tepat, akan menjadi modal dasar untuk mendukung pemulihan beebagai sektor, khususnya di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi,” ujar Maruf Amin.

Pihaknya menjelaskan bahwa demi menuntaskan kemiskinan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di ICMI dibutuhkan. Dengan itu, menurutnya bisa menjadi kesejahteraan bagi umat islam.

“Lebih jauh lagi selain menjadi pencetus gagasan konstruktif dan positif, ICMI juga dapat berperan dalam peningkatan penetrasi dan edukasi umat dalam penguasaan riset dan teknologi dengan penguatan kerja kolaboratif dgn berbagai pihak,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa dalam upaya meningkatkan perekonomian, perindustrian, pertanian, dan sebagainya, salah satu kuncinya adalah SDM yang unggul. Dengan itu, menurutnya harus disertai dengan iman.

“Manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan memiliki keimanan dan ‘ketaqwaan’ (Imtaq),” jelasnya.

“Karena itu bisa mencetak manusia yang Iptek dan Imtaq adalah bahasa ulamanya adalah perkara agama harus sesuai syariah. Untuk memakmurkan bumi kunci utamanya adalah SDM yang memiliki Iptek dan Imtaq,” tambahnya.

Maruf Amin menuturkan bahwa saat ini sangat penting untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Komitmen pemerintah, yaitu sudah jelas, bagaimana kita ingin memumpuni mengembangkan tentang ekonomi keuangan syariah,” ucapnya.

Pihaknya mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan ekonomi syariah fokus utamanya pertama yakni pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, wakaf maupun zakat.

“Selain itu pengembangan usaha dan bisnis syariah demi membangun pengusaha muslim di berbagai daerah melalui inkubasi membangun bisnis syariah,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan