Harga Cabai Naik Lagi, Disdagin Berupaya Gelar Operasi Pasar

BANDUNG – Jelang Natal dan Tahun baru 2022, Dinas Perdagangan Dan Industri (Disdagin) Kota Bandung menyebut bahwa di delapan pasar tradisional dan ritel sudah ada kenaikan untuk bahan pokok seperti minyak goreng, cabai, dan telur.

Menurut Kadisdagin Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan, meskipun mengalami kenaikan harga, stok minyak goreng di Kota Bandung masih terbilang aman.

“Aman, cuman harga saja yang mengalami kenaikan. Seperti cabai, itu sebelumnya itu Rp25.000 sampai Rp30.000, sekarang berada di kisaran harga yang terendah Rp50.000 dan termahal itu Rp60.000 (per kilo) dan cabai rawit merah juga sekarang agak tinggi itu, berada di harga Rp70.000. Juga minyak goreng itu sekarang masih tinggi, yang awalnya hanya Rp24.000, sekarang itu harganya Rp37.000 per dua liter,” ungkapnya saat ditemui di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Jum’at (3/12).

Namun Elly juga mengungkapkan, untuk kenaikan harga telur di Kota Bandung, terbilang masih relatif aman. Sebab, ia menambahkan kenaikan di bahan Pokok tersebut tidak terlalu signifikan.

“Nah untuk telur, itu sebetulnya masih terbilang relatif ya, karena telur itu HET(Harga Eceran Tertinggi)-nya  di Rp24.000 (per kilo), nah sekarang itu di Rp25.000. Jadi, untuk telur itu masih aman,” terangnya.

Dengan adanya kenaikan harga bahan pokok tersebut, menurut Elly, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung harus segera mengambil tindakan dengan berbagai upaya seperti mengadakan operasi pasar.

Namun, untuk menggelar operasi Pasar pada bahan pokok yang mengalami kenaikan harga seperti pada cabai, Elly mengaku pihaknya masih mengalami kendala.

“Jadi sesuai dengan arahan Pak Walikota Bandung (Oded M Danial), bahwa kalau ada bahan pokok yang naik, maka Pemerintah Kota itu wajib hadir seperti hari ini operasi pasar pada minyak goreng. Nah, kalau untuk Cabai kita masih aga sulit (menggelar operasi pasar) karena (masih sulit) untuk mencari stok nya. Tetapi kita berencana akan koordinasi dengan daerah produsen cabai,” ungkapnya.

Maka dari itu, dengan masih adanya waktu sekitar 20 hari menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Elly berharap harga pada bahan Pokok yang saat ini mengalami kenaikan bisa turun kembali.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan