SUKABUMI – Ribuan pendekar silat dan Jawara di Sukabumi mengaku sangat geram dengan maraknya aksi brutal geng motor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Melihat kondisi ini pendekar silat dan Jawara se Kabupaten Sukabumi menyatakan siap membantu aparat kepolisian untuk memberantas kebaradaan geng motor yang meresahkan.
Pernyataan ini disampaikan dalam bentuk deklarasi bersama Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada acara Silat Day Al-Fath yang digelar di Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath Kota Sukabumi.
Momen itu dihadiri ribuan pendekar pencak silat dan Jawara dari berbagai paguron yang berada di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Mereka sepakat mencegah aksi geng motor.
“Ternyata geng motor itu masalah seluruh lapisan masyarakat. Karena itu kami dari pendekar pencak silat sepakat akan mendukung apapun kebijakan yang dilakukan aparat keamanan dan pemerintah untuk mencegah terjadinya kebrutalan geng motor,” ungkap pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi, KH Muhammad Fajar Laksana, Sabtu (27/11).
Usai deklarasi, Wali Kota Achmad Fahmi bersama para pendekar pencak silat melakukan gerakan senam silat khas Jawa Barat yang langsung dipandu pesilat internasional, Asep Gurwawan.
Fahmi mengatakan, pencak silat sebagai jati diri bangsa Indonesia yang dapat menjadi benteng pertahanan dari budaya negatif. Pasalnya, pencak silat mengandung nilai-nilai kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang satu padu.
“Kami bangga dengan Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath yang menggelar Silat Day agar semarak pencak silat semakin dikenal warga Kota Sukabumi dan seluruh penjuru wilayah lainnya,” ujarnya.
Fahmi mendukung kegiatan Silat Day Al-Fath sebagai agenda kegiatan unggulan pemerintah Kota Sukabumi, terutama untuk menggenjot sektor pariwisata. Antuasiasme masyarakat yang mengunjungi festival Silat Day ini sangat tinggi termasuk dari berbagai daerah.
Apalagi dalam kesempatan kali ini terhitung lebih dari 60 perguruan pencak silat yang berkumpul dan bersilaturahmi.
“Kami ucapkan terima kasih kepada perguruan silat yang mau melestarikan budaya dan regenerasi kepada anak-anak. Sekaligus juga berterima kasih kepada pendekar pencak silat yang mau sama-sama mendampingi pemerintah menangani geng motor,” pungkasnya. (Sukabumiekspres)