Terlibat Pendanaan Teroris JI, 14 Orang Diringkus Densus 88

JAKARTA – Sebanyak 14 orang yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terlibat dalam pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman Bin Auf (LAM BM ABA) di beberapa wilayah Indonesia.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror 88 Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan sebanyak 14 orang tersebut ditangkap dalam operasi pencegahan dan penindakan terorisme di sejumlah wilayah di antaranya Lampung, Medan, Jakarta, Bandung, dan Bekasi.

“Sampai sekarang ini ada 14 orang dari BM ABA yang sudah kami tangkap atau tersangka yang sudah diperiksa,” kata Aswin dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/11).

Dari ke-14 tersangka teroris yang baru-baru ini ditangkap, yakni tiga mubaliq di Bekasi, yakni Farid Ahmad Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamat.

Aswin menjelaskan dalam mengungkap jaringan kelompok teroris JI, kali ini Densus telah mengarah kepada otak pendanaan dan strategi organisasi JI.

Bagi kelompok teroris, kata Aswin, pendanaan merupakan napas dan darah organisasi (“life blood”) atau hidup matinya kelompok teroris.

“Jadi bukan hanya kelompok JI saja, kelompok teroris seluruh dunia juga terus berusaha mendapatkan sumber dana dari mana pun sehingga kalau tidak ada pendanaan aktivitas terorisnya tidak akan ada,” ungkap Aswin.

Aswin mengungkapkan Densus 88 Polri memiliki bagan struktur organisasi kelompok teroris JI untuk melihat siapa saja yang menggerakkan kelompok teroris tersebut. Bagan tersebut didapat berdasarkan pengakuan tersangka yang ditangkap dan diperiksa.

Menurut Aswin, jika dulu Densus 88 Antiteror Polri bergerak menindak pelaku teror di akar rumput atau yang melakukan peledakan, namun saat ini sudah naik ke atas menyasar Amir JI, dewan syuro, dan dewan syariah yang menjadi otak strategi dan pendanaan kelompok JI.

JI memiliki sejumlah lembaga dan yayasan amal yang melakukan penggalangan dana sebagai sumber pendanaan kelompok. Ada dua lembaga pendanaan yang telah diungkap oleh Densus yakni LAZ BM ABA dan Syam Organizire.

Dua dari tiga mubaliq yang ditangkap pada tanggal 16 November 2021 di Bekasi terlibat dalam aktivitas pendanaan kelompok JI, yakni menjabat sebagai ketua dan anggota LAZ BM ABA.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan