BANDUNG – Universitas Padjadjaran (Unpad) akan terus memperluas jaringan di dunia internasional melalui kemitraan dengan berbagai pihak. Langkah ini diyakini bisa membantu perguruan tinggi tersebut dalam menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas di masa mendatang.
“Kami akan memperdalam kemitraan luar negeri termasuk menjalankan program perkuliahan double degree, atau pun joint program. Selain dengan institusi pendidikan kami juga memperkuat kerja sama dengan industri,” ujar Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti di sela-sela diskusi ‘IKA Unpad Mengantar Alumni Dubes RI’ yang digelar secara virtual, Rabu (24/11) malam.
Rina menambahkan, dalam menjalin kemitraan di luar negeri, Unpad menggandeng sejumlah pihak termasuk dengan para alumninya yang bertugas sebagai diplomat maupun duta besar (Dubes). Pada kesempatan tersebut Rina juga mengapresiasi acara diskusi yang menghadirkan enam dubes baru alumni Unpad yang belum lama ini ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk bertugas di sejumlah negara.
Menurut Rina, para dubes yang akan bertugas di luar negeri berperan penting dalam menjembatani dan membantu Unpad untuk memperkuat jejaring internasional. Dia juga ingin, agar para alumni di mana pun berada bisa kembali ke kampus untuk sama-sama mengembangkan almamaternya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum IKA Unpad Irawati Hermawan mengungkapkan, pihaknya sangat berhadap para dubes yang akan bertugas mewakili negara bisa semakin menghubungkan Unpad dengan dunia luar. Di samping itu, Irawati juga ingin agar ke depan IKA Unpad memiliki pengurus di luar negeri untuk memperluas jaringan global.
“Kita ingin ada pengurus luar negeri sebanyak mungkn. Sekarang baru ada di New York. Melalui para dubes ini saya ingin dukungan untuk mewujudkan ini. Saya senang bisa turut mengantar para senior Unpad yang menjadi dubes untuk bertugas,” ucap Irawati.
Sementara itu, Bebeb AK Djundjunan yang mendapat amanah sebagai Dubes RI untuk Republik Yunani mengungkapkan, untuk melanjutkan program internasionalisasi Unpad masih harus terus berusaha agar tidak tertinggal dengan yang lain.
“Saat ini dan ke depan keterjangkauan secara globa menjadi keharusan sehingga hubungan dengan alumni dan pendataan alumni harus diperkuat. Isu gobal itu sangat penting. Hanya saja jangkauan kita kurang,” ujar dia.