SUMEDANG – Segudang penghargaan baik di tingkat Provinsi maupun Nasional telah dikoleksi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
Kali ini Sumedang kembali menambah koleksi penghargaannya dengan menjadi Juara Kedua Inovasi Cegah Stunting Kategori Penggunaan Teknologi Informasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Habibie Institute For Public Policy and Governance (HIPPG) dan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes).
Karena masih suasana pandemi, penyerahan penghargaan dilakukan secara virtual kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi Kepala Bappppeda Kabupaten Sumedang Hj. Tuti Ruswati di Gedung Negara, Kamis (25/11)
“Saya mengapresiasi kerja keras Kepala Bappppeda yang berhasil menjadi Juara II Inovasi Cegah Stunting dalam kategori Penggunaan Teknologi Informasi melalui inovasi I-Simpati, aplikasi yang berkaitan dengan sistem Informasi Pencegahan Stunting terintegrasi,” ungkapnya.
Dikatakan Bupati, penghargaan tersebut tentunya akan menjadi inspirasi bagi jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang untuk berkinerja lebih baik lagi.
“Pemda Sumedang tentunya akan terus melakukan berbagai inovasi dan bekerja keras menurunkan angka Stunting menuju Sumedang Zero New Stunting untuk Indonesia Maju,” ujarnya.
Bupati juga menambahkan, Aplikasi i-Simpati merupakan pola pembangunan dengan pendekatan kolaboratif dimana Pemerintah bekerja sama secara pentahelix dengan PT.
Telkomsel membuat aplikasi i-Simpati untuk memantau perkembangan bayi, Balita dan anak-anak melalui gadget yang dipegang oleh kader Posyandu.
“Sebagai bentuk pentahelix, PT. Telkomsel membagi smart phone kepada 1600 kader Posyandu untuk memantau jumlah kasus stunting pada setiap desa. Dimana di aplikasi I-Simpati tercantum data by name by address yang langsung terintegrasi ke setiap SKPD,” ujarnya.
Menurut Bupati dengan aplikasi tersebut akan didapatkan good data, good decision and good result.
“Jadi semua berawal dari data. Dengan data yang baik dan benar akan menghasilkan keputusan yang baik dan hasil yang baik pula,” katanya
Terakhir Bupati berharap dengan diberikannya penghargaan tersebut, akan memotivasi Pemkab Sumedang untuk terus berinovasi dalam menurunkan angka Stunting hingga mencapai angka sembilan persen di Tahun 2023.
“Penanganan kasus stunting di Kabupaten Sumedang merupakan Indikator Kinerja Utama kami dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Karena Pemerintah hadir sebagai instrumen untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya. (*)