Indonesia Membutuhkan Talenta Muda Technopreneur Berdaya Saing

JAKARTA –  Keberadaan talenta muda Technopreneur yang mengusai teknnologi digital di Indonesia saat ini sedang banyak dibutuhkan.

Talenta muda technopreneur dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis sehingga dapat berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Talenta muda Techcnopreneur dibutuhkan. Sebab, dari berbagai studi potensi ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar.

‘’Industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadi engine of growth baru bagi masyarakat dunia,’’ujar Menko Airlangga dalam keterangannya, (23/11)

Untuk menjawab tantangan ini, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) bertalenta dan technopreneur yang berdaya saing.

Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan SDM harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital.

Menurutnya, perguruan Tinggi sebagai penyedia SDM harus mampu menyeimbangkan dinamika perubahan di sektor industri dan harus beradaptasi dari segi kurikulum untuk bisa menjawab tantangan pekerjaan ke depan.

Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam melahirkan generasi muda berkarakter dan berdaya saing tinggi yang nantinya akan menjadi game changer di tengah tantangan dan perubahan.

Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif dan berjiwa entrepreneur merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini agar dapat menjadi job creator atau technopreneur.

Talenta-talenta dari perguruan tinggi yang berdaya saing akan sangat mendukung pengembangan dunia usaha.

‘’Talenta tersebut nantinya juga akan memainkan peranan penting dalam proses transformasi ekonomi digital,’’kata dia.

Melalui transformasi digital diproyeksikan akan tercipta tambahan pertumbuhan PDB hingga 1% per tahun, yang akan mampu mendukung terwujudnya 2,5 juta lapangan kerja tambahan 600.000 talenta digital setiap tahun.

Selain itu, akan ada 50% UMKM yang terdigitalisasi, 82,3% pengguna internet, serta 5.000 start-up baru.

‘’Potensi ini harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pendidikan dari Perguruan Tinggi,’’ujar Menko Airlangga.

Oleh karena itu, Pemerintah terus melanjutkan berbagai program dalam mendukung peningkatan kualitas SDM di era transformasi digital ini.

Dukungan pemerintah untuk mencetak Talenta Muda Tecnopreneur adalah melalui program kartu Prakerja.

Melalui program ini, masyarakat dapat meningkatkan kompetensinya dengan lebih mudah melalui berbagai jenis pelatihan yang tersedia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan