Perpustakaan dan Peradaban Bangsa

Peran serta perpustakaan dalam upaya mendukung peradaban bangsa telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, dimana perpustakaan merupakan pusat peradaban dan sumber kecerdasan, yang memiliki fungsi : fungsi informasi, fungsi pendidikan, fungsi budaya, fungsi rekreasi, fungsi penelitian, dan fungsi defosit.

Perpustakaan sebagai fungsi informasi, dimana berbagai karya tulis, karya cetak : buku, majalah, koran, dan/atau karya rekam, dapat dimanfaatkan oleh para pemustaka untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan sesuai kepentingannya.

Sebagai upaya dalam memenuhi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta kebutuhan para pemustaka apabila memerlukan informasi yang berada e-book, maka bisa memanfaatkan i-Pusnas. I-Pusnas adalah perpustakaan digital, pemustaka bisa membaca ribuan judul buku dimana saja dan kapan saja, nikmati perpustakaan dalam genggaman. Dengan i-Pusnas, membaca buku jadi makin mudah dan menyenangkan.

Di Jawa Barat telah hadir aplikasi CANDIL (maCA diNa Digital Library), para pemustaka bisa membaca berbagai jenis buku sebanyak 1.510 judul, dengan kategori buku : agama, ekonomi, hukum, kesehatan, komputer, filsafat, pendidikan, metodologi penelitian, kehutanan, bahasa, sastra, matematika dan sains, pariwisata, tata boga, tata busana.

Pokoknya engan CANDIL tersedia ribuan buku yang dapat di akses secara gratis di android yang dimiliki oleh para pemustaka. Dengan CANDIL kebutuhan akan ilmu pengetahuan untuk belajar, kuliah, atau kebutuhan informasi lainnya, bisa terpenuhi, dibaca kapanpun, dimanapun, tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.

Perpustakaan sebagai fungsi pendidikan, yang menempatkan perpustakaan sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mewujudkan tujuan pendidikan. Perpustakaan harus menyediakan berbagai macam buku yang mendukung berjalannya proses pembelajaran.

Ruang baca perpustakaan sekolah dan perpustakaan kampus, harus diciptakan supaya menyenangkan dan membuat betah para siswa dan mahasiswa dalam mencari buku-buku referensi untuk mendukung tugas-tugasnya.

Perpustakaan sekolah dan perpustakaan kampus harus hadir dalam mendorong para siswa dan mahasiswa untuk berpikir kritis, komunikasi, menumbuhkan berbagai kreativitas, inovasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Perpustakaan sebagai fungsi budaya, dalam arti perpustakaan sebagai sarana untuk peningkatan mutu kehidupan dan menumbuhkan minat budaya membaca masyarakat. Sebagaimana dimaklumi bahwa budaya membaca masyarakat Indonesia masih jauh bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Untuk itu budaya membaca masyarakat Indonesia perlu terus dimotivasi dengan penyediaan perpustakaan yang refresentatif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan