Novel Baswedan Sebut Budaya Korupsi Lama Kelamaan Bisa Dimaklumi, Bahaya

JAKARTA – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyampaikan, koruptif adalah prilaku yang tidak baik. Bahkan perilaku koruptif tidak bisa dibilang menjadi budaya, karena perilaku yang harus dihindari dan dianggap tidak lazim.

“Korupsi tentu hal yang nggak baik, tentunya nggak bisa dilihat sebagai budaya korupsi. Walaupun kalau kita lihat dalam praktiknya ada banyak perbuatan koruptif yang kemudian terjadi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam beberapa keadaan itu dimaklumi, dianggap sebagai suatu hal yang lazim,” kata Novel dalam siaran Youtube, Kamis (11/11).

Menurut Novel, perilaku koruptif terjadi secara bertahap. Bahkan dari level yang terkecil, yang bisa menimbulkan bahaya praktik korupsi ke depannya.

“Biasanya namanya perilaku itu apa mulai dari sejak kecil sejak dini itu ada beberapa hal yang kemudian semakin lama semakin menyimpang dan kemudian, bisa menjadi perilaku koruptif yang ketika itu dibiarkan sampai pada level tertentu itu perilakunya bisa sampai korupsi nantinya, itu yang berbahaya,” tegas Novel.

Tak menutup kemungkinan, perilaku menyimpang jika sudah lama dilakukan akan menjadi kebiasaan. Sehingga diharapkan hal ini harus dihindari.

“Ketika kita lihat perilaku, karena prilaku yang salah atau yang menyimpang itu terjadi sekali, dua kali maka menjadi kebiasaan, kebiasaan yang sudah dilakukan dengan waktu yang cukup lama itu bisa menjadi karakter. Ini yang bahaya,” papar Novel.

Dia lantas mencontohkan prilaku koruptif yang terkecil pada tahap pelajar. Menurutnya mencontek atau menyalin paper milik orang lain adalah perilaku koruptif.

“Kadangkala kita melihat itu seperti hal yang lumrah, padahal prilaku koruptif di level kecil itu merugikan dirinya sendiri bukan hanya orang lain,” pungkas Novel. (jawapos-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan