Prokes di Bandung Melemah, Ketua DPRD Tanggapi Sentilan dari Menko Luhut

BANDUNG – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya menyatakan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di Kota Bandung melemah.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) harus menanggapi hal tersebut dengan serius.

Menurut Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan oleh Menko Marves merupakan suatu sindiran dan peringatan dini agar Pemkot Bandung segera berbenah dalam hal pengawasan dan penindakan terhadap pelanggar Prokes.

“Jadi tentu ini menjadi perhatian (pernyataan Menko Marves) untuk Satgas (Satuan gugus Tugas) Kota Bandung, dan tentu yang disampaikan oleh Pak Luhut ini berbasis data. Datanya juga terpusat, sehingga lebih mudah terlihat mana yang ada peningkatan Covid-19 maupun hal yang terkait pelanggaran Prokes,” ucapnya saat dihubungi, Rabu (10/11).

Dengan adanya hal tersebut, Tedy mendesak Pemkot Bandung untuk segera melakukan evaluasi agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 di Kota Bandung.

“Kita mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, bahwa Covid-19 ini masih ada, ada penularan, jadi harus tetap siaga, dan tidak boleh kendor. Lalu terkait aturan Perwal (Peraturan Wali Kota) baik jam buka usaha, kapasitas, dan lain sebagainya, itu Perwal harus jadi acuan, termasuk dalam hal penindakan,” ungkapnya

Maka dari itu, ia mengimbau Pemkot Bandung untuk mengedukasi dan melakukan tindakan preventif khususnya di tempat-tempat keramaian.

“Jadi Satpol-PP (Satuan Polisi Pamong Praja) harus terus woro-woro, lalu penyemprotan disinfektan di tempat terbuka seperti Alun-alun itu harus rutin, menghadirkan kesadaran kepada masyarakat terus dilakukan. Covid-19 masih ada dan harus waspada. Kan di anggaran tidak terduga, itu sudah dianggarkan,” tambahnya

Dengan adanya hal tersebut, Tedy berharap para pelaku usaha hiburan malam dapat terus berkomitmen dalam menjaga Prokes. Bahkan, ia menambahkan, hal tersebut juga dibutuhkan suatu kolaborasi dari berbagai pihak untuk membuat kondisi Covid-19 di Kota Bandung semakin membaik.

“Kita butuh kebersamaan dalam menangani Covid-19, tetap harus memerhatikan apa yang menjadi aturan pemerintah untuk kebaikan bersama. Maka ekonomi kita bangkit kalau semakin rendah level PPKM nya, mudah-mudah pelonggaran semakin dibuka,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan