Jaga Kesakralan, GRBI Tolak Kegiatan Politik di Taman Makam Pahlawan Cikutra

BANDUNG – Gerakan Rakyat Bersatu untuk Indonesia (GRBI) kembali melaksanakan aksi damai dengan massa lebih besar untuk menolak segala bentuk kegiatan berbau politik di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung. Aksi tersebut berlangsung tepat pada Hari Pahlawan 10 November, Rabu (10/11).

Penolakan tersebut muncul seiring adanya rencana kegiatan yang bakal dilakukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Hari Pahlawan di tempat tersebut.

GRBI menilai, Taman Makam Pahlawan merupakan tempat yang penuh wibawa dan sakral, bukan tempat kegiatan politik menyebarkan kebencian.

Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang harus menjadi tempat yang patut dijaga dan dihormati. Pasalnya, di tempat ini para pahlawan yang penuh jasa untuk bangsa dan NKRI disemayamkan.

“Kelompok KAMI Jabar mengatasnamakan Koalisi Aksi 10 November. Itulah seruan mereka yang tersebar di media sosial dengan mengajak berbagai ormas untuk mengadu kepada para pahlawan bahwa ibu pertiwi sedang menangis,” ujar Koordinator Aksi, Ardi Gunawan.

Maka itu, pihaknya menolak seluruh rencana kegiatan yang dilakukan oleh KAMI di TMPN Cikutra Kota Bandung. Terlebih, KAMI dinilai hanya kelompok politik yang akan memanfaatkan TMP Cikutra Bandung untuk melancarkan propaganda politiknya.

“Sejak awal sepak terjang KAMI menjadikan Taman Makam Pahlawan dijadikan alat untuk propaganda politik untuk meraih simpati masyarakat. Padahal gerakan mereka mengadu domba masyarakat, memecah belah masyarakat, menyebarkan kebencian di masyarakat,” ucapnya.

Dalam aksi itu, GRBI melakukan pernyataan sikap, yang poinnya berisi meminta Kapolrestabes Bandung untuk tidak memberikan izin kepada KAMI Jabar melakukan kegiatan di TMPN Cikutra Bandung.

Selain itu, GRBI meminta Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Bandung dan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan, Sub Unit Pemeliharaan TMP Cikutra untuk tidak memberikan izin kepada KAMI Jabar untuk melakukan kegiatan di TMP Cikutra Bandung. GRBI juga menolak adanya kegiatan KAMI di TMP Cikutra Bandung.

“Rakyat tidak membutuhkan KAMI. Rakyat menginginkan kedamaian dan tokoh-tokoh yang peduli terhadap rakyat bukan mengadu domba untuk kepentingan politik,” tegasnya. (mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan