Jelang Hari Pahlawan, GRB Tolak Kegiatan Berbau Politik di TMPN Cikutra

BANDUNG – Sejumlah massa dari Gerakan Rakyat Bersatu (GRB) untuk Indonesia melakukan aksi damai di depan Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Cikutra, Kota Bandung, Senin (8/11). Mereka menolak segela bentuk kegiatan berbau politik di area tersebut.

Penolakan tersebut muncul seiring adanya rencana kegiatan yang bakal dilakukan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada 10 November depan yang bertepatan dengan Hari Pahlawan di tempat tersebut.

GRB Indonesia menilai Taman Makam Pahlawan merupakan tempat yang penuh wibawa dan sakral, bukan tempat kegiatan politik yang serat dengan menyebarkan kebencian. Taman Makam Pahlawan adalah tempat yang harus dijadikan tempat yang patut dijaga dan dihormati. Pasalnya, di tempat ini para pahlawan yang penuh jasa untuk bangsa dan NKRI disemayamkan.

“Sejak awal sepak terjang KAMI menjadikan Taman Makam Pahlawan dijadikan alat untuk propaganda politik untuk meraih simpati masyarakat, padahal gerakan mereka mengadu domba masyarakat, memecah belah masyarakat, menyebarkan kebencian di masyarakat,” ujar Koordinator aksi, Ardi Gunawan.

Oleh sebab itu, pihaknya menolak seluruh rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh KAMI di TMPN Cikutra Kota Bandung. Terlebih, KAMI dinilai hanya kelompok politik yang akan memanfaatkan TMPN Cikutra Bandung untuk melancarkan propaganda politiknya.

Kegiatan kelompok KAMI sangat jelas menjatuhkan presiden maupun pemerintah dan mengandung unsur radikalisme, karena yang hanya dapat menyelamatkan Indonesia hanya TNI Polri dan pemerintah.

“Mohon dengan sangat kepada seluruh aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk tidak mengijinkan seluruh kegiatan kelompok KAMI pada Hari Pahlawan nanti,” pintanya.

Bila aspirasi ini tidak didengar, Ardi menegaskan, pihaknya siap untuk membubarkan sendiri kegiatan kelompok tersebut dan akan melakukan aksi unjuk rasa pada 9-10 November 2021 di Polrestabes Bandung dan Kantor Pengelola TMPN Cikutra Bandung.

“Rakyat tidak membutuhkan KAMI, rakyat menginginkan kedamaian dan tokoh-tokoh yang peduli terhadap rakyat bukan mengadu domba untuk kepentingan politik,” tegasnya.

Terpisah, Kepala UPTD TMPN Cikutra Bandung Kurnaesih menegaskan, pihaknya tak memberi izin untuk kegiatan yang bersifat politis. Pasalnya, TMPN merupakan lokasi dikebumikannya para pahlawan yang telah berjuang bagi bangsa dan negaranya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan