Makam Tua di Bandung Ini “Nyelip” di Antara Gang dan Menempel di Tembok Rumah Warga

BANDUNG –  Makam biasanya bisa kita temui di Komplek Pemakaman Umum (TPU) atau lahan pribadi. Namun, di daerah Lingawastu, RT. 03, RW. 16, Kel. Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, warga yang melintas di jalan tersebut dikagetkan dengan adanya sebuah makam tua di belokan gang sempit yang menempel di tembok luar rumah warga.

Dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi, sebagian badan makam tersebut menempel di dinding bagian bawah rumah warga. Karena berada di gang yang cukup sempit dan hanya bisa dilalui dengan satu motor, masyarakat yang hendak melintas harus bergilir ketika melewati gang tersebut.

Aceng Sutisna (65), selaku sesepuh atau tetua di tempat tersebut menjelaskan bahwa makam tua yang diperkirakan berumur puluhan tahun ini, sudah ada sejak dirinya kecil.

Dia yang merupakan asli penduduk situ, mengatakan sejak dulu tempat tersebut merupakan area pemakaman umum.

“Dari bapak lahir, makam ini sudah ada sekitar tahun 1957. Memang dulunya kata orang tua dulu, kawasan ini pemakaman. Karena selain ini ada juga di sebelah sana (menunjuk beberapa belas meter) ada pemakaman juga. Dulunya makam ini itu hanya batu saja, sekarang di tembok dan diberi nama Iboe Idjah,” ujarnya saat ditemui di lokasi makam tersebut Jumat (5/11).

Daerah Linggawastu Bandung Merupakan Area Bekas Makam

Selain itu, ia menjelaskan bahwa kawasan Linggawastu dulunya dikenal dengan nama Neglasari. Yang mana, daerah tersebut berupa tegalan dengan pepohonan yang rimbun dan alang-alang yang tinggi. Namun lanjut dia, pada satu waktu terjadi wabah penyakit, sehingga area tersebut dijadikan pemakaman umum.

“Menurut cerita orang tua kenapa jadi pemakaman entah tahun berapa, ada suatu musibah. Sekarang kan Corona. Dulu itu seperti tipes sama kolera yang dikubur di sini, entah orang mana. Jadi karena di sini kosong dikuburnya di sini,” katanya.

Selain itu ia juga menceritakan, rumah-rumah penduduk yang kini berdiri di kawasan ini, merupakan area bekas makam yang tidak diketahui keluarganya. Sehingga, lanjut dia, meski banyak makam yang telah dibongkar, tak ada yang menanyakan kembali.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan