Ratusan Penari Unjuk Kebolehan dalam Lomba Pasanggiri Tari Jaipong di Gedung Sabusu Jatinangor

SUMEDANG – Untuk meningkatkan kecintaan terhadap budaya Tari Jaipongan, Ratusan peserta dari berbagai sanggar tari di Jawa Barat, ikut ambil bagian dalam lomba Pasanggiri Tari Jaipong yang di gagas oleh Yayasan Ibu Djati.

Bertempat di Gedung Sabusu, Jatinangor Sumedang, kegiatan festival dilaksanakan secara Ofline. Namun, untuk menyaksikan secara umum pihak panitia telah menayangkan secara langsung melalui chanel Yotube.

Ketua Pelaksana Acara Pasanggiri Tari Jaipong, Uus Uswendi mengatakan, pihaknya sengaja membuat konsep lomba untuk penontong secara daring. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumunan.

‘’Kegiatan ini sudah kami persiapkan jauh hari sebelumnya, kami ingin memberikan kenyamanan dan tetap berkreasi untuk para pecinta seni budaya tari Jaipongan,’’kata Uus kepada Jabarekspres.com, Minggu, (30/10)

Ajang lomba ini sebetulnya sudah direncanakan pada Juni atau Juli (2021). Akan tetapi karena Covid-19  melonjak dan aturan PPKM ketat, akhirnya dijadwalkan ulang.

Pelaksanaan Pasanggiri tari Jaipong 2021 dilakukan dengan mengikuti aturan pemerintah dalam berkegiatan di tengah pandemi Covid-19.

“Karena PPKM Sumedang juga sudah level dua, dan kita juga sesuai aturan pemerintah, dalam acara hanya 50 persen yang datang dan protokol kesehatan juga kita ketatkan,’’ujar Uus.

Uus mengatakan, untuk menghindari timbulnya kerumunan, acara Pasanggiri tari Jaipong 2021 di Jatinangor itu mensiasati penonton dengan sistem online.

“Kita adakan streaming buat penonton, jadi gak membludak berkerumun di lokasi. Yang datang kita batasi hanya peserta, orangtua atau yang mewakili dan para juri,” imbuhnya.

Diketahui, acara Pasanggiri Tari Jaipong 2021 di Jatinangor itu diselenggarakan selama dua hari dan bagi masyarakat dapat menyaksikannya di akun Youtube UUN.

“Kita peserta totalnya ada 160. Itu usianya beragam, jadi kita bagi sesuai usia atau dikategorikan,” ucapnya.

“Kategori A untuk usia TK sampai kelas 3 SD, kategori B untuk kelas 4 SD sampai 6 SD, kemudian untuk kategori C untuk SMP sampai SMA,” tambah Uus.

Uus berharap, respons positif dari para peserta, pemerintah dan masyarakat dalam Pasanggiri Jaipong, dapat menjadi percikan agar industri kreatif seperti musik hingga pelaku kesenian dan budaya dapat kembali mempertontonkan karya-karya mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan