Pemerintah Telah Siapkan Keperluan Atlet untuk Penyelenggaraan Peparnas Papua

JAKARTA – Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua tak lama lagi bakal bergulir di provinsi paling timur Indonesia, tepatnya pada 2-15 November 2021. Terdapat 1.985 atlet dari 34 provinsi bakal bersaing dalam 12 cabang olahraga dengan 602 nomor pertandingan di dua klaster yakni, Kota dan Kabupaten Jayapura.

Atlet dari berbagai daerah akan tiba di Bumi Cenderawasih pada 2 November 2021 dan langsung melakukan klasifikasi dan keabsahan sebelum akhirnya upacara pembukaan bergulir di Stadion Mandala pada 5 November 2021.

Satu hari setelahnya, atlet akan memulai persaingan di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua. Cabang olahraga yang akan di pertandingkan adalah angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Upacara penutupan Peparnas Papua dijadwalkan bergulir di Stadion Mandala pada 13 November 2021. Kemudian para atlet akan kembali pulang ke daerah masing-masing pada 14 dan 15 November 2021.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi mengatakan pemerintah telah mempersiapkan seluruh aspek yang diperlukan dalam penyelenggaraan Peparnas Papua.

“Mulai dari aspek akomodasi, arena, peralatan pertandingan, keamanan, transportasi, kesehatan, konsumsi, teknologi informasi, publikasi, semuanya telah dipersiapkan dengan baik,” ujar Didik belum lama ini seperti dikutip laman resmi Kemenko PMK, Jumat (29/10).

Selain itu, beberapa hal perlu diperhatikan agar penyelenggaraan Peparnas Papua berjalan sukses, diantaranya dukungan untuk para atlet disabilitas seperti tenaga pendamping dan standardisasi sarana prasarana, penginapan ketersediaan dan kelayakan kamar dan aksesibilitas, penanganan protokol Covid-19, pelaksanaan pertandingan, dan peralatan pertandingan.

Menurutnya, pelayanan untuk atlet disabilitas harus betul-betul maksimal dan matang. Terutama akomodasi yang layak disabilitas, dan aksesibilitas bagi atlet. Sehingga mereka bisa nyaman dalam melakukan kegiatan pertandingan.

“Ini untuk memastikan para atlet disabilitas betul-betul mendapatkan akomodasi yang nyaman. Ini biasanya sangat sensitif. Tentu ini harus kita usahakan betul agar tidak memengaruhi prestasi para atlet,” katanya.

“Sekali lagi kita sangat concern dengan Peparnas ini. Kita berharap semoga Peparnas ini banyak prestasi yang diukir, dan kita harapkan semua berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan