Begini Bentuk Evaluasi PTMT di Kota Cimahi

Situasi evaluasi pada pembelajaran tatap muka terbatas di Cimahi Technopark, Senin (25/10). (Intan Aida/Jabar Ekspres)
Situasi evaluasi pada pembelajaran tatap muka terbatas di Cimahi Technopark, Senin (25/10). (Intan Aida/Jabar Ekspres)
0 Komentar

CIMAHI – Pemkot Cimahi mengadakan rapat koordinasi bidang pendidikan di tingkat Kota Cimahi di Cimahi Technopark, Senin (25/10).

Dengan adanya rapat ini sebagai upaya dalam penyempurnaan kegiatan belajar mengajar di masa Pandemi Covid-19.

Menurut, Ketua Pelaksana Kegiatan Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Maria Fitriana, tujuan dari rapat koordinasi ini untuk mengkoordinasikan antara perangkat daerah dengan pihak sekolah mengenai PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas).

Baca Juga:Kasau Luncurkan Buku Transformasi Angkatan Udara, Ini HarapannyaPengamat: Rotasi Jabatan di Pemkot Depok Sebaiknya Gunakan ‘Merit System’

“Dengan adanya sosialisasi ini untuk mengetahui evaluasi selama PTMT apakah selama ini baik-baik saja atau malah banyak yang terpapar, makanya kita perlu adakan sosialisasi ini,” ujar Maria disapa akrab Pipit, Senin (25/10).

Pipit menambahkan, kegiatan sosialisasi ini sebagai bentuk upaya dalam mematuhi aturan protokol kesehatan di sekolahan pada masa pandemi Covid-19 serta evaluasi pelaksanaan PTMT di tiap sekolah se-Kota Cimahi.

Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyebutkan dengan adanya penurunan hasil belajar peserta didik selama sistem Pembelajaran Jarak Jauh telah diterapkan.

“Penurunan hasil belajar peserta didik terjadi karena berbagai hal seperti belum meratanya akses fasilitas pendukung belajar, baik karena faktor wilayah ataupun karena latar belakang sosial ekonomi orang tua,” ujar Ngatiyana.

Menurut Ngatiyana, dengan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh memberikan dampak negatif pada peserta didik diantaranya ancaman putus sekolah, penurunan capaian belajar, kendala tumbuh kembang anak serta tekanan psikososial dan kekerasan terhadap anak.

Dengan adanya PTMT diharapkan menjadi solusi kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 dengan catatan tersedianya sarana prasarana kegiatan pembelajaran, infrastruktur kebersihan yang memadai, vaksinasi yang lengkap bagi seluruh tenaga pengajar, dan kesiapan orang tua peserta didik.

Ngatiyana menyampaikan, kesehatan dan keselamatan semua warga satuan pendidikan merupakan prioritas utama dalam PTMT ini.

Baca Juga:SOE Award 2021: BRI Menjadi The Most Contributor Dividend dan Dirut BRI Sebagai The Best CEOAda Dugaan Calon Kades di Sumedang Pakai Ijazah Palsu, Ini Faktanya

“Kesehatan dan keselamatan wajib menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan PTM pada masa pandemi Covid-19,” ujarnya kembali.

“Oleh karena itu, satuan pendidikan harus menyiapkan alternatif PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan atau PJJ sehingga orang tua atau wali peserta didik dapat memilih PTM atau PJJ bagi anaknya,” lanjutnya.

0 Komentar