BANDUNG – Terkait dengan wacana dari Pemerintah kota (pemkot) Bandung yang akan membatalkan pemberi uang kadeudeh atau bonus kepada para atlet Kota Bandung yang telah berlaga dan berprestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Wacana tersebut disebabkan karena kurangnya anggaran yang tersedia dari pemerintah kota.
Menanggapi hal tersebut, menurut Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung, Nuryadi mengatakan, perjuangan para atlet asal Kota Bandung yang memperkuat kontingen Jawa Barat dalam PON Papua memang tidak mudah. Maka dari itu, lanjut dia, pihaknya akan terus mengusulkan terkait dengan uang kadeudeuh atau bonus untuk atlet dan official asal Kota Bandung.
“Saya melihat bahwa pertandingan itu memang tidak mudah, perjuangan mereka tidak mudah, dan terutama KONI Kota Bandung akan selalu mengusulkan untuk anggaran ke Pemerintah terkait dengan pembinaan, dengan kegiatan, termasuk dengan penghargaan (bonus),” ujar Nuryadi di GOR KONI Kota Bandung, Jum’at (22/10).
Dengan adanya hal tersebut, Nuryadi menambahkan, pihaknya akan terus mengingatkan para atlet dan official untuk tetap bersabar mengenai uang kadeudeuh tersebut. Sebab, sebelumnya pemerintah selalu memberikan uang kadeudeuh untuk atlet yang telah berkontribusi atau berprestasi.
“Saya kira mohon bersabar kepada kawan-kawan atlet semua pelatih, mekanik, dan official yang terlibat pada PON. Kita berpikir positif bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dari PON ke PON, dari Sea Games dan Asia Games atau bahkan Olimpiade, termasuk level di Popda, Popnas, dan Porda. Pemkot Bandung selalu memberikan kadeudeuh, atau penghargaan kepada insan olah raga terbaik atau berprestasi di Kota Bandung,” ungkapnya.
Meski begitu, ia mengatakan pihaknya juga akan terus mendorong pelestarian tradisi uang kadeudeuh yang telah berjalan sejak lama. Maka dari itu, jika pemkot tidak bisa memberikannya pada tahun ini, maka para atlet akan bersedia menunggu pada tahun berikutnya.
“Dan kita dorong agar tradisi ini tetap berjalan dan saya kira dukungan dari semua pihak juga udah luar biasa. Atas dasar itulah kami mohon untuk para insan olahraga yang telah berjuang tadi, tetap bersabar. InsyaAllah mudah-mudahan Pemkot Bandung tetap mendorong agar pemberian (bonus) ini bisa dilakukan, tidak bisa di 2021, bisa juga di 2022, itu kata kuncinya,” ucapnya.