Mantan Moderator Facebook Ungkap Semua Kengerian Saat Memeriksa Konten Sensitif

“Ada tim konseling di tempat kerja, mereka bertugas untuk pelatihan ketenangan dan kesehatan mental, tapi mereka bukan terapis atau psikolog, mereka bukan profesional. Jadi saat kamu di tempat kerja dan kamu dapat email tentang “Halo, kita ada kegiatan melukis tangan di kantin malam.” Saya (moderator Facebook) di sini (bertugas) sedang melindungi dunia. Saya sedang melihat kejahatan perang dan kekerasan anak. Saya tidak punya waktu untuk melukis tangan, jadi itu cuma kedok saja. Bantuannya sama sekali tidak cukup.”

Sudah menjadi rahasia umum di kalangan para karyawan Facebook, bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg dan para petinggi lainnya tidak mempedulikan penanganan kesehatan mental bagi karyawannya. Bahkan beredar sebuah rekaman berisi suara pembicaraan dari Mark Zuckerberg bahwa Sang CEO itu menolak semua kritik yang ada.

“Kemudian ada rekamannya, seseorang merekam apa yang dikatakan Mark Zuckerberg saat meeting tahun lalu. Dan Mark Zuckerberg bilang, “itu terlalu berlebihan.” Dia benar-benar menolak seluruh kritik yang ada. Itu sebuah penolakan, mereka tidak mau tahu apa yang benar-benar terjadi. Lalu mereka akan menggunakan bahasa-bahasa halus, tapi mereka sama sekali tidak peduli. dan Mark Zuckerberg tidak peduli orang-orang berkata apa tentang dia.”

Diketahui pada tahun 2020, Facebook menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh moderator konten di Amerika Serikat. Walaupun Facebook menyangkal pelanggaran hukum, mereka memberikan kompensasi untuk para korban dan berjanji menggunakan teknologi untuk membatasi konten ekstrim dan menjaga kesehatan mental pekerja. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan