BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum ungkap hasil uji usap Swab PCR yang sebelumnya telah diberikan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan tenaga pendidik yang sedang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Pihaknya hingga kini masih menunggu laporan resmi dari Laboratorium Kesehatan (Labkes) Jawa Barat.
“Kita menunggu hasil resmi dari Labkes Jabar. Karena itu kan suvelens aktif yang dilakukan oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan),” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Kandinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, di Balai Kota Bandung, Senin (18/10).
Ahyani juga menambahkan, untuk lokus atau sampel pengujian swab PCR kepada siswa dan tenaga pendidik di Jabar dilakukan di dua kota yakni Kota Bandung dan Kota Bogor.
“Untuk di Jawa Barat itu lokus (sampel) nya dua, (yaitu) di Kota Bandung dan Kota Bogor. Dan untuk Kota Bandung pun, kru hasilnya harus dikirim ke Labkes Jawa barat. Dan hari ini kami masih menunggu,” ucapnya.
Sementara itu, menurut Kasi Kelembagaan Peserta Didik SD, Disdik Kota Bandung, Liman Al Isnaeni Pelaksanaan uji usap Swab PCR terhadap siswa, di SDN Kresna, Kota Bandung pada beberapa waktu lalu.menyampaikan, pelaksana uji usap Swab PCR hingga kini telah dilaksanakan di 20 Sekolah Dasar (SD) yang sedang melaksanakan PTM terbatas.
“Jadi per hari ini menurut jadwal dengan yang kemarin Jum’at dan Sabtu 6 sekolah dan hari ini 14 sekolah untuk jenjang SD. Dan itu dari 44 yang sudah melaksanakan sampai hari ini, ada 20 sekolah yang melaksanakan (Swab PCR),” ucapnya saat dikonfirmasi.
Ia juga menambahkan, pelaksanaan swab PCR tersebut akan dilanjutkan besok di 4 Sekolah Dasar (SD).
“Sambung lagi besok juga sekitar ada 6 Sekolah, dan insyaAllah di minggu ini mungkin bisa selesai semuanya (Swab PCR),” ujarnya
Saat ditanya terkait dengan hasil Swab PCR yang telah dilaksanakan pada hari Jum’at dan Sabtu, ia menerangkan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan dari Labkes Jabar. Sebab, Lisman menambahkan, hasil tersebut nantinya akan disampaikan melalui Dinkes Kota Bandung ke Disdik.