JAKARTA – Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Juliandi Tigor Simanjuntak harus banting stir berjualan nasi goreng untuk menghidupi keluarganya. Dia merupakan bagian dari 57 pegawai KPK yang diberhentikan dengan hormat dengan dalih tidak memenuhi syarat asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) pada 30 September 2021.
Kisah ini terungkap setelah diunggah mantan penyelidik KPK Aulia Postiera dalam akun media sosial Twitter miliknya @paijodirajo. Dalam unggahannya, Tigor yang merupakan mantan Fungsional Biro Hukum KPK juga aktif sebagai remaja gereja. Bahkan unggahan tersebut juga dibubuhkan foto Juliandi Tigor Simanjuntak dengan mantan pegawai KPK lainnya, Chriestie Afriani, di depan gerobak nasi goreng miliknya.
“Juliandi Tigor Simanjuntak nama lengkapnya, mantan Fungsional Biro Hukum KPK. Aktivis gereja yang rendah hati. Sesuai namanya, dia lelaki yang tegar dan penuh semangat,” cuit Aulia melalui akun @paijodirajo, Minggu (10/10) malam.
“Sementara ini, mengisi harinya dengan jualan nasi goreng di dekat rumahnya,” imbuhnya.
Dalam unggahan @paijodirajo, menyebutkan Juliandi Tigor Simanjuntak merupakan salah satu pegawai dari 57 orang yang dipecat melalui dalih asesmen TWK pada 30 September 2021. Pengabdiannya selama belasan tahun di KPK tak diindahkan, hanya dengan menjalani tes selama dua hari.
“Dedikasinya selama belasan tahun dihancurkan hanya dengan dua hari tes yang terbukti telah melanggar HAM, serta terdapat maladministasi dan pelanggaran etik,” sesal Aulia.
Lantas, Aulia yang juga mantan pegawai KPK ini pun berseloroh nasi goreng buatan Tigor lebih lezat dari buatan Ketua KPK Firli Bahuri yang sempat menggelar pertemuan dengan awak media, dengan memasak nasi goreng. Dia pun turut membubuhkan foto Firli saat memasak nasi goreng.
“O iya, nasgor ala Bang Tigor tentunya jelas lebih lezat dan profesional jika dibandingkan dengan nasgor abal-abal yang cuma modal pencitraan ini. Sukses dan semangat terus, Bang Tigor!,” tukasnya.
Hal senada juga dikatakan akun @andredenenggo. “Saya tahu alasan nasgor bang Tigor lebih enak: Dimasak dengan penuh integritas dan prosedural. Sedangkan nasgor abal2 bapak itu dimasak secara secara salah prosedur dan melanggar banyak hal (kode etik memasak dan hak asasi penggorengan dan spatula) Go go Bang Tigor!” cuitnya.