SUMEDANG – Sebuah tempat percetakan dan penggilingan padi di Dusun Cicabe, RT01 RW03, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang alami kebakaran pada Kamis (7/10) tadi.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, si jago merah dengan ganas melahap tempat percetakan dan sebagian bangunan penggilingan di pinggir Jalan Raya Parakan Muncang.
Diketahui, akibat insiden kebakaran hebat itu tidak memakan korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga:Orangtua Meninggal Covid-19, 10 Anak Ini Bakal Diberi Fasilitas KIPMantap, UPTD Puskesmas Pamulihan Klaim Hampir Capai Herd Immunity
Pemilik tempat pengilingan padi, Neng Nita, 40, mengatakan, dia menduga sumber api berasal dari konsleting aliran listrik.
Menurut pengakuan Neng, kobaran api terlihat pada siang hari, tepatnya pukul 11.45 WIB.
“Dua orang anak namanya Zahra (8), dan Rahma (7) selamat dari kobaran api setelah berlari ke luar tempat percetakan,” kata Neng di lokasi.
Neng melanjutkan, posisi dua anak tersebut sebelum kejadian, diketahui sedang mengoperasikan perangkat komputer.
“Saat mengoperasikan komputer mereka melihat ada kobaran api, mereka langsung lari keluar dan memberitahukan kepada saya,” imbuh Neng.
Mengetahui ada laporan kobaran api dari dua anak tersebut, Neng kemudian segera berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Diketahui, lokasi kebakaran tempat percetakan dan bangunan penggilingan padi tersebut, hanya berjarak sekiranya 150 meter dari Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Cimanggung.
Baca Juga:Pemda KBB Angkat Bicara Soal ASN Setor Uang ke Anak Aa UmbaraMenko PMK Jumpai Anak yang Kehilangan Orang Tuanya Akibat Covid-19
Menurut pengakuan Neng, tak berselang lama setelah kebakaran diketahui banyak orang, Pemadam Kebakaran (Damkar) datang dengan membawa tiga unit mobil.
Ketiga mobil pemadam itu berasal dari pos pemadam Cicalengka dan dari PT Kahatex.
“Sekitar setengah jam, kebakaran bisa padam oleh warga sekitar dan Damkar,” pungkasnya.
Hingga kobaran api dapat dipadamkan, penyebab amukan si jago merah masih belum teridentifikasi. (mg5)