Patriot Desa Masuk 45 Finalis Top KIJB 2021

BANDUNG – Kompetisi Pelayanan Publik Tingkat Jawa Barat (KIJB) Tahun 2021 dengan tema “Mewujudkan Inovasi Pelayanan Publik yang Responsif dan Adaptif” saat ini memasuki Tahapan Seleksi Presentasi dan Wawancara dalam rangka menentukan TOP 6 Inovasi Jawa Barat.

Salah satunya, adalah Patriot Desa. Inovasi DPMD Prov. Jabar dalam pemberdayaan pemuda Jawa Barat sebagai kader penggerak pembangunan desa masuk dalam 45 finalis top inovasi pelayanan publik pada ajang Kompetisi Pelayanan Publik Tingkat Jawa Barat (KIJB) Tahun 2021 yang diikuti oleh Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Selain bentuk inovasi, @patriotdesa_official  juga sebagai investasi insani pemerintah provinsi guna menumbuhkembangkan penggerak lokal desa.

Setiap penggerak lokal desa yang lahir dan tumbuh, akan menjadi investasi berikutnya, dalam kurun waktu yang terbuka (tak terbatas) dengan nilai hitung optimal sebesar populasi warga desa.

Hingga saat ini, sebanyak 384 Patriot Desa telah mendorong bertumbuhnya 924 local champion (penggerak lokal desa) yang mampu menumbuhkan 463 wirausaha lokal dengan menyerap 2.283 tenaga kerja.

Disamping itu, 537 inisiatif penggerak di bidang sosial & lingkungan, dan 546 aktivitas Peningkatan kapasitas penggerak dan masyarakat turut tumbuh.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, KIJB menjadi ruang untuk menstimulus perangkat daerah di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota se-Jabar berinovasi dalam bidang birokrasi, pelayanan publik, dan peningkatan daya saing daerah.

“Kalau kita hidup sebagai operator, maka bisa tergantikan oleh teknologi. Tapi seorang inovator tidak akan tergantikan. Maka saya mendukung KIJB 2021. Mudah- mudahan mendukung akselerasi Jabar Juara Lahir Batin,” kata Pak Uu –sapaan Wagub Jabar.

“Saya juga mengucapkan selamat kepada Top 45 finalis KIJB 2021 yang hari ini sampai enam hari kedepan melaksanakan seleksi presentasi dan wawancara. Ikuti seluruh kegiatan dengan serius untuk hasil terbaik dari sisi kualitas dan inovasinya. Selamat berinovasi,” tambahnya.

Adapun inovasi yang dihadirkan, kata Pak Uu, harus mengacu pada efisiensi, perbaikan, efektivitas, dan juga kualitas, baik dari sisi pelayanan publik maupun material. Menurutnya, inovasi merupakan faktor pendorong kemajuan Jabar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan