Penggunaan BPA Masih Banyak Ditemukan, Komnas PA: Bahaya Bagi Kesehatan Anak!

JAKARTA – Penggunaan bahan kimia Bisfenol A atau yang dikenal BPA dalam pembuatan plastik masih banyak ditemukan, khususnya di produk untuk anak. Hal ini pun mendapat sorotan tajam dari Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, karena berbahaya bagi kesehatan anak.

“Komnas PA sangat konsen terhadap perlindungan anak-anak dari bahaya penggunaan bahan kimia BPA bagi kesehatan anak-anak. Masih banyak masyarakat yang belum paham terkait dengan produk-produk plastik dan dampaknya bagi kesehatan,” jelasnya, Rabu (6/10).

Ia pun meminta agar pemerintah selaku regulator segera membuat aturan yang tegas untuk pelabelan produk free BPA.

“Kami minta agar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat aturan yang jelas, terkait informasi BPA ini dalam sebuah produk,” ujarnya.

Pasalnya, banyak juga produk yang beredar dengan menyertakan free BPA. Tentunya ini menjadi pertanyaan apakah dilakukan oleh pabrik atau sudah melalui uji klinis di BPOM selaku regulator.

Menurut Arist, dalam hal ini negara tidak boleh kalah dengan industri yang sifatnya sudah sangat mendesak. Karena ancaman bahaya BPA bukan saja bagi anak-anak, namun juga bagi masa depan bangsa.

“Hasil eksekusi kami terhadap berbagai penelitian di lapangan, regulator diperlukan kehadirannya dalam mengontrol produk plastik berbahan kimia berbahaya,” ujarnya.

Terkait misalnya penggunaan galon isi ulang yang meluas di tengah masyarakat, harusnya pemerintah membuat label peringatan kepada konsumen, karena galon isi ulang terbuat dari polikarbonat yang mengandung BPA. Di sisi lain banyak ibu-ibu membuat susu untuk anak-anak dari air yang dari galon isi ulang yang akan berdampak pada anak kemudian hari.

“Peringatan produk seperti halnya di produk rokok, di produk plastik juga harus ada seperti itu,” tegasnya.

(jawapos.com)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan