Jasad Remaja 14 Tahun yang Tenggelam di Waduk Cirata Berhasil Ditemukan

CIANJUR – Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim SAR gabungan menemukan jasad Rahmat Ramdani (14) korban tenggelam di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat.

Korban yang merupakan pelajar warga Kampung Pasirkawung, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, pertama kali ditemukan pemilik jaring apung yang melihat jasad yang mengambang.

“Tim gabungan yang terdiri dari polair, SAR Bandung, BPBD Cianjur, sudah kembali ke darat, mendapat kabar ada temuan jasad korban, langsung menuju ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban. Korban ditemukan sekitar sepuluh meter dari lokasi tenggelam,” kata Kasatpolairud Polres Cianjur AKP Heri Zanuari Prihadi, Selasa (5/10).

Jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga guna dimakamkan di kampung halamannya.

“Pencarian langsung dihentikan karena korban sudah ditemukan, ” kata Heri.

Sementara Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan mengimbau warga dan wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata air dan pantai, tetap waspada karena saat pancaroba, cuaca tidak menentu, bahkan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dapat membuat gelombang tinggi.

Bahkan bagi wisatawan yang tidak bisa berenang, dianjurkan untuk memakai pelampung saat naik perahu atau bermain di pantai.

Terlebih sepanjang tahun 2021, pihaknya banyak mendapat laporan warga dan wisatawan yang hilang tenggelam karena tidak berenang serta tidak menggunakan pelampung.

“Kami terus libatkan sukarelawan untuk mengimbau warga dan wisatawan di obyek wisata air seperti Waduk Jangari, Cirata dan Pantai Selatan Cianjur, untuk ekstra hati-hati dan waspada karena gelombang masih tinggi, disertai intensitas hujan yang mulai tinggi juga,” katanya.

Sebelumnya Satpolair Polres Cianjur, bersama tim gabungan masih berupaya mencari tubuh Rahmat Ramdani warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, yang dilaporkan hilang tenggelam di Waduk Cirata, bersama empat orang temannya yang berhasil selamat.

Kepala Satpolair Polres Cianjur AKP Heri Zanuari Prihadi saat dihubungi mengatakan untuk proses cepat pencarian hari kedua, petugas menggunakan teknik gelombang agar tubuh korban yang diduga tersangkut di dasar waduk, dapat terapung kepermukaan air. (Jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan