Serial Cinta Fitri dibuat lebih kekinian dengan memasukkan kemajuan teknologi dan media sosial sekarang ini. Situasi tersebut tentu saja jauh berbeda apabila dibandingkan dengan situasi dimana sinetron Cinta Fitri diproduksi sekitar tahun 2007 silam.
Sekalipun memberikan sentuhan baru dalam versi series, sutradara Anggy Umbara memastikan terdapat beberapa hal yang dipertahankannya dari Cinta Fitri antara dulu dan sekarang. Pertama, memperlihatkan karakter Fitri sebagai perempuan tangguh. Hal ini bertujuan untuk women empowerment.
“Karakter Fitri, seorang gadis desa dari Wonogiri, dari kampung, ke Jakarta. Bagaimana dia harus survive di Jakarta yang keras. Ini lebih ke women empowerment, perjuangan dan kekuatan dari seorang wanita. Disini kita lihat betapa tangguhnya seorang Fitri ini,” tuturnya.
Kedua, sejumlah scene ikonik dari sinetron Cinta Fitri tetap dipertahankan dalam series ini, termasuk sejumlah scene romantic comedies.” Ketiga, apa pesan universal yang ingin diberikan? Ya cinta. Cinta itu melampaui bahasa, melampaui strata sosial, melampaui apapun gitu. Jangan pernah melakukan apapun tanpa cinta,” tandas Anggy Umbara. (jawapos)