Raih Penilaian WTP, Baznas Berharap “Trust” Masyarakat Meningkat

NGAMPRAH – Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari lembaga akuntan publik independen merujuk pada hasil audit laporan pengelolaan keuangan selama tahun 2020.

Ketua Baznas KBB, Hilman Farid menyebutkan raihan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan publik pada Baznas mengingat audit keuangan dan WTP tersebut merupakan yang pertama kalinya dilakukan.

“Tentu capaian ini menjadi sebuah prestasi dan kebanggaan bagi jajaran kami. Sekaligus membuktikan ke pemerintah daerah dan masyarakat bahwa kepercayaan yang diberikan dalam mengelola dan menyalurkan zakat telah dilakukan dengan baik,” kata Hilman kepada wartawan, Jumat (1/10).

Audit tersebut dilakukan Kantor Akuntan Publik Ahmad Raharjo Utama. Auditnya berkaitan dengan laporan posisi keuangan, laporan perubahan dana, dan laporan arus kas.

“Semuanya bebas dari kesalahan penyajian material, dan kesesuaian syariahnya dilaksanakan,” tuturnya.

Berdasarkan data rekapitulasi pendistribusian dan pemberdayaan zakat di Baznas KBB selama tahun 2020 yang terkumpul total mencapai Rp2.184.391.790 dan yang tersalurkan Rp2.079.500.244.

“Pendistribusiannya untuk Faqir 13,93%, Miskin 34,90%, Amil 21,12%, Muallaf 0,15%, Gharim 12,77%, Fisabilillah 16,97%, dan Ibnu Sabil 0,15%,” jelasnya.

Kendati belum maksimal tapi zakat profesi dari ASN Pemda KBB dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan

“Semua itu berkat kebijakan dan dukungan dari pemerintah daerah. Semoga ke depan ada lagi regulasi dari Pemda KBB yang akan semakin mengoptimalkan peran baznas dalam pengelolaan ZIS,” tuturnya.

Komisioner Baznas KBB Iing Nurdin menambahkan, selain pengelolaan zakat fitrah dan zakat profesi, Baznas KBB juga mengembangkan program Zmart dengan pilot project di 50 tempat. Yakni membantu pemilik warung retail dalam menjalankan usahanya, dengan harapan agar para mustahik itu nantinya bisa tumbuh dan berubah menjadi muzakki.

“Banyak program yang kami gulirkan termasuk terus berupaya memaksimalkan potensi zakat. Semoga dengan dukungan Pemda KBB melalui Perda atau Perbup, kemanfaatan Baznas KBB bisa lebih dirasakan lagi oleh masyarakat,” ujarnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan