DEPOK – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengatakan akan menghentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) apabila dalam pelaksanaannya terdapat kasus Covid-19.
“Apabila dalam pelaksanaannya ditemukan kasus Covid-19 di salah satu satuan pendidikan, maka kagiatan PTMT di lokasi tersebut akan dihentikan sementara,” kata Kepala Disdik Kota Depok, Wijayanto, Kamis (30/9).
Menurut Wijayanto, penghentian untuk kurun waktu tertentu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 meluas. Sehingga, selama kurun waktu penghentian aktivitas PTMT itu, sekolah yang sedang dilanda virus akan mendapat penyemprotan disinfektan.
Saat ini pihaknya menyusun strategi deteksi dini (surveilans) penyebaran Covid-19. Hal itu guna mengawasi proses berjalannya PTMT di setiap satuan pendidikan di Depok.
“Sesuai rencana, PTMT dijadwalkan terlaksana pada 4 Oktober 2021. Nah, untuk menyiasati terjadinya penyebaran klaster baru Covid-19, kita siapkan strategi surveilans,” jelasnya.
Teknis strategi surveilans ini, lanjut dia, diterapkan melalui cara pelacakan (tracing) dan testing (pemeriksaan). Melalui metode active case finding (mencari kasus aktif) atau jemput bola.
“Kegiatan ini dilakukan melalui kolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok guna melakukan Swab Antigen ke berbagai sekolah yang menggelar PTMT secara acak,” paparnya.
Untuk itu, kata dia, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 akan melakukan tes swab antigen secara intensif kepada siswa. Swab antigen akan dilakukan di sekolah-sekolah secara intensif dan acak. (Mg2)