Pasar Sederhana Belum Terapkan Uji Coba Skrining Pengunjung dengan PeduliLindungi

BANDUNG – Penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining tempat publik makin digencarkan. Salah satu pasar modern di Bandung, Balubur Town Square (Baltos), telah melakukan uji coba skrining dengan aplikasi tersebut pada Selasa, (28/9).

Direktur utama Perusahaan Umum Daerah (Dirut Perumda) Pasar Bermartabat, Herry Hernawan mengatakan, sebelumnya dua pasar modern telah mengajukan pendaftaran ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk skrining pengunjung dengan PeduliLindungi.

Kedua pasar tersebut yakni Pasar Baltos dan Pasar Sederhana. Namun, saat ini kebijakan tersebut baru berlaku di Pasar Baltos. Pasalnya, di Pasar Sederhana, belum semua pedagang mendapat vaksinasi.

“Untuk di Kota Bandung, sebenarnya yang melakukan uji coba itu (skrining dengan PeduliLindungi) ada di dua pasar. Yang pertama di pasar Baltos dan kedua di Pasar Sederhana. Itu yang didaftarkan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag),” ucapnya saat ditemui di Baltos, Selasa (28/9).

Syarat Penerapan Skrining di Pasar dengan PeduliLindungi

Sementara itu, salah satu syarat menerapkan skrining dengan PeduliLindungi di pasar modern adalah semua pedagang di pasar tersebut harus sudah divaksinasi. Sedangkan, pedagang di Pasar Sederhana yang sudah vaksinasi baru 20%, sekitar 300 dari total 1.500 orang.

“Makannya saat ini mereka (pedagang) datang untuk vaksinasi. Karena syarat PeduliLindungi adalah 100 persen pedagang di dalamnya sudah vaksin. Kalau Pasar Baltos 100 persen sudah tervaksin,” ucapnya.

“Kalau Pasar Sederhana dari 1.500 baru sekitar 300 yang tervaksin. Jadi belum layak. Maka dari itu uji coba aplikasi PeduliLindungi ini baru bisa dilaksanakan di Baltos,” sambungnya.

Herry melanjutkan, untuk rencana penerapan aplikasi PeduliLindungi di beberapa pasar lainnya, ia menegaskan harus memenuhi persyaratan. Serta mengikuti keputusan Pemerintah pusat.

“Pertama, syaratnya pedagang sudah 100 persen tervaksin. Jalan masuknya bisa dikondisikan karena ada scan check-in dan check-out di pintu masuk. Jadi harus diatur berbeda. Sementara pasar-pasar tradisional kami di seluruh Kota Bandung pasar rata-rata jalan masuknya banyak. Makanya harus ditertibkan dulu, dan penerapannya juga tergantung pada pemerintah. Tapi ada tujuh pasar yang sekelas mal, itu sedang kita usahakan mengikuti jejak Baltos ini,” ujarnya.

Menurutnya, jika pelaksanaan uji coba skrining dengan aplikasi PeduliLindungi di Baltos berjalan lancar,  sebagian besar pasar di Kota Bandung akan menerapkan hal serupa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan