NGAMPRAH – Sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga mulai menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas sejak 20 September 2021 kemarin.
Berdasarkan data yang tercatat, sekolah yang siap melaksanakan PTM terbatas total ada sebanyak 616 sekolah. Terdiri dari jenjang RA 263 sekolah, MI ada 177, MTs sebanyak 116, dan MA 60 sekolah. Jumlah sekolah baik negeri maupun swasta itu tersebar di 16 kecamatan dan desa.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ahmad Sanukri mengatakan kendari sudah berjalan namun belum semua sekolah menggelar uji coba lantaran terganjal kesiapan serta verifikasi Tim Satgas Covid-19.
“PTM terbatas sudah ada beberapa sekolah yang melakukan pada pekan lalu (20/9) tapi tidak serentak. Karena kami sangat hati-hati agar tidak sampai muncul klaster baru dari lingkungan sekolah,” kata Ahmad kepada wartawan, Senin (27/9).
Menurutnya, PTM terbatas harus melalui persiapan matang dan ada rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten, persetujuan wali murid, dan rekomendasi dari pihak-pihak terkait.
“Walaupun dari pemerintah pusat sudah memberikan isyarat bahwa bagi daerah PPKM Level 3 sudah bisa menggelar PTM terbatas tapi harus memenuhi segala daftar periksa terkait kesiapan sarana dan prasarana sekolah,” terangnya.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag KBB, Endin Wahyudin menambahkan, untuk PTM terbatas sekolah di bawah Kemenag izinnya juga berjenjang sama seperti perizinan yang ditempuh sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan KBB.
“Misalnya untuk RA dan MI rekomendasi izinnya dari pihak kecamatan, sementra MTs dan MA dari pihak kabupaten,” kata Endin.
Sejauh ini, lanjut dia, ada beberapa sekolah yang sudah melakukan uji coba PTM terbatas. Ada juga yang masih proses melengkapi berbagai persyaratan agar sesuai dengan standar protokol kesehatan. Seperti sarana prasarana di sekolah, kesiapan ruang kelas, izin komite, dan izin orang tua.
“Sebenarnya untuk izin orang tua 100% mereka ingin agar segera PTM. Makanya prokes disiapkan dan vaksinasi ke siswa juga terus digencarkan,” tandasnya. (Mg6)