JAKARTA – Usai ditangkap, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin akhirnya tiba di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politikus Golkar itu memasuki gedung KPK sekitar pukul 19.53 WIB.
Azis nampak mengenakan kemeja batik panjang berwarna hijau putih saat tiba di gedung KPK. Dia memilih bungkam saat hendak dicecar pertanyaan oleh awak media.
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan, Azis Syamsuddin dikabarkan ditangkap paksa oleh tim penyidik KPK. Langkah upaya paksa ini dilakukan setelah KPK melayangkan surat pemanggilan, tetapi Azis tidak mengindahkan pemanggilan KPK tersebut.
“Azis Syamsuddin sudah diketahui, Alhamdulillah sudah ditemukan,” ucap Firli.
Firli menyampaikan, tim penyidik KPK menangkap Azis di rumahnya. Diduga Azis diamankan di kawasan Jakarta Selatan. “Rumahnya ditemukan,” singkat Firli.
Firli memastikan, Azis yang merupakan politikus Golkar itu dalam kondisi sehat. Hal ini dipastikan setelah tim penyidik KPK melakukan tes swab antigen kepada Azis.
“Yang bersangkutan kami persilahkan mandi dan persiapan dulu. Sambil menunggu penasehat hukum. Test swab antigen negatif,” tegas Firli.
Sebelumnya, Azis dikabarkan telah menyandang status tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Lampung Tengah. Azis Syamsuddin sebelumnya berdalih tidak bisa menghadiri agenda pemeriksaan terkait kasus dugaan suap terkait penanganan perkara di Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (24/9). Hal ini setelah Azis melayangkan surat penjadwalan ulang pemeriksaan pada 4 Oktober 2021 mendatang.
Politikus Partai Golkar itu, berdasarkan surat yang diberikan kepada KPK beralasan sedang menjalani isolasi mandiri. Sehingga, dia tidak bisa diperiksa oleh tim penyidik KPK pada Jumat (24/9) hari ini.
“Sehubungan dengan surat panggilan KPK Nomor SPGL/4507/DIK.01.00/23/09/2021 tanggal 15 September 2021, di mana saya diminta menghadap penyidik KPK pada hari Jumat, 24 September 2021 untuk didengar keterangannya, maka saya dengan ini bermaksud menyampaikan permohonan penundaan pemeriksaan tersebut menjadi tanggal 4 Oktober 2021,” demikian isi surat tersebut.
Politikus Partai Golkar itu mengabarkan sedang menjalani isolasi mandiri, karena sempat berinteraksi dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19.
“Hal ini saya lakukan untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan isoman jika berinteraksi dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan juga untuk mencegah penyebaran mata rantai Covid-19,” tulis Azis.