Sesar Lembang Terus Mengintai, Warga di Zona Bahaya Agar Lebih Waspada

LEMBANG – Potensi kegempaan dari Sesar Lembang terus mengintai masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Cimahi, hingga Kota Bandung.

Sesar Lembang sendiri menjadi salah satu sesar aktif di Jawa Barat yang harus diwaspadai potensi bencananya. Berdasarkan kajian paleoseismologi (studi tentang kejadian gempa di masa lalu) sesar sepanjang 29 kilometer ini berpotensi akan melepaskan energinya dalam periodik 500 tahun sekali.

Namun hingga saat ini tak ada satupun pihak yang bisa memprediksi kapan Sesar Lembang bakal melepaskan energi hingga mengguncang wilayah yang dilaluinya sepanjang 29 kilometer dari Lembang sampai ke Padalarang.

“Hasil penelitian ahli ITB yakni tim geologi bahwa Sesar Lembang itu membentang dari Padalarang sampai Lembang. Tapi kita tidak bisa memprediksi kapan dan berapa kekuatan dari gempa patahan ini,” ungkap Kepala Bidang Penyelenggaraan Pusdiklat BNPB, Theodora Eva M kepada wartawan, Rabu (22/9).

Dampak dari Sesar Lembang diprediksi bakal sangat masif. Apalagi di garis sesar kini berdiri deretan bangunan rumah milik warga, sekolah, kantor pemerintahan, hingga bangunan komersil lainnya.

Theodora mengatakan ia tak bisa memprediksi berapa besar kerugian yang bisa ditimbulkan dari kerusakan akibat gempa Sesar Lembang tersebut.

“Kita tidak bisa prediksi berapa kerugiannya karena kita tidak tahu seberapa besar dan dahsyatnya gempa tersebut di daerah yang kita asumsikan akan berdampak,” tutur Theodora.

Pihaknya justru menggaris bawahi soal kewaspadaan masyarakat yang berada di zona bahaya Sesar Lembang untuk lebih waspada dan mampu memitigasi dirinya sendiri serta keluarganya.

“Tapi kita belajar pengalaman daerah lain, kesiapsiagaan masyarakat menjadi andalan mengurangi dampak korban jiwa dan kerugian di lokasi kejadian bencana. Dan itu yang kita utamakan termasuk dengan melakukan simulasi ini,” kata Theodora. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan