Ditemukan Fakta Terbaru Kasus Perampokan Toko Emas di Kota Bandung

BANDUNG – Kapolsek Sumur Bandung Kompol Septa Firmansyah mengungkap fakta baru kasus perampokan toko emas di Jalan Ahmad Yani Kota Bandung pada, Senin, (20/9).

Dia menjelaskan, awalnya pelaku yang terdiri dari tiga orang tersebut datang untuk memasang CCTV di toko emas milik korban yang berinisial T, 60, pada Minggu (19/9).

Namun saat hendak memasang CCTV, korban T merasa tertipu oleh pelaku. Sebab, kesepakatan para pelaku dan Korban, yakni memasang CCTV berjumlah sembilan titik.

“Jadi kan, mereka ini (para pelaku) mau masang CCTV, kesepakatannya sembilan titik, ternyata hanya dipasang tiga titik. Jadi, kayaknya dia (korban) kesal, tidak terima kayak dibohongi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/9).

Dia menambahkan, bahwa korban merasa marah dan terjadi cekcok antara pelaku dengan korban, hingga muncul rencana untuk melakukan perampokan.

“Jadi dari situ muncul mufakat jahat, akhirnya terjadi sampai dipukulnya (korban) hingga meninggal,” katanya.

“Jadi, ya seketika saja itu. Pasang CCTV nya Minggu, kejadianya malam Senin, pelaku di TKP lama di dalam,” tambahnya.

Terkait dengan penyebab korban T meninggal, Kompol Septa mengatakan hal itu diduga akibat pukulan yang dilakukan oleh pelaku menggunakan benda tumpul dan mengenai bagian kepalanya.

“Kayaknya kepalanya dipukul benda tumpul. Untuk hasil visumnya belum keluar,” tuturnya.

Sementara itu, menurut salah satu saksi yang merupakan pemilik toko di samping toko Mas Gaya Baru, Fitri, 39, menuturkan sebelumnya sempat mendengar suara benda jatuh menimpa seng dari lokasi kejadian sekitar pukul 23.00 WIB.

Fitri hanya mengira, saat itu hanya suara anjing dari pemilik toko Mas Gaya baru. Sebab, menurutnya hampir tiap malah anjing tersebut sering berlarian.

“Jadi jam 11 (malam) seperti kedengaran ada yang turun nimpa seng, jadi disangka saya mah itu suara anjing, soalnya kan anjingnya itu sering berisik lari-lari,” katanya.

Fitri juga mengatakan toko emas tersebut hanya dimiliki oleh seorang diri, dan tidak memiliki karyawan.

“Pemiliknya itu hanya sendiri, terus enggak punya pekerja juga,” ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kiriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan pelaku perampokan dan pembunuhan pemilik toko Mas Gaya Baru berhasil membawa sejumlah perhiasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan