”Saat itu, ide seperti ini dinilai terlalu kejam. Sehingga tidak ada investor, rumah produksi, dan cast yang bersedia,” ungkapnya, dikutip dari Jawapos.
Dia mengakui kesamaan permainan pertama di serialnya dengan salah satu game di film Jepang As the Gods Will. Menurutnya, hal itu kebetulan. Lagipula, permainan adalah hal yang umum.
”Tapi, menurutku, itu murni kebetulan. Film itu dirilis pada 2010-an, sementara naskahku selesai pada 2009,” kata Dong-hyuk.
Dia pun menjelaskan konsep hierarki permainan Squid Game terinspirasi rumah semut.
”Dalam koloni semut, ada pembagian tugas yang jelas. Sama seperti di Squid Game. Ada pengawas, manager, peserta, dan lainnya.”
Selain itu, seluruh set yang ada di drama dibuat nyata untuk mengurangi pemakaian Computer-Generated Imagery (CGI).
”Tim produksi menyewa hampir semua studio besar di Korea. Sebab, aku ingin setiap set dibuat manual dan lifesize untuk mengurangi CGI.”
Sebagai sutradara, dia sendiri malah bingung jika membahas apa yang akan ia lakukan jika menang hadiah Squid Game.
”Uang sebesar itu, aku justru bingung dengan pajaknya. Pasti besar banget. Uang itu akan kuserahkan ke ibuku. Aku sisihkan sebagian juga buat musim kedua (Squid Game), jadi aku tak perlu bingung lagi.”
Selain jalinan cerita mendebarkan, penonton juga mendapat kejutan dengan hadirnya Gong Yoo sebagai kameo di episode pertama. Belum diketahui apakah akan ada lagi kameo sosok ternama di episode berikutnya.