PEKALONGAN – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta kepada masyarakat pelaku Usaha Kecil dan Mikro (UKM) untuk segera memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sebagai respon dampak pandemi Covid-19, Pemerintah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berusaha untuk membangkitkan aktivitas usaha UMKM dengan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau.
‘’Pemerintah juga telah memberikan bantuan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3% hingga 31 Desember 2021,’’kata Menko Airlangga alam keterangannya Jumat, (17/9)
Selain itu, kebijakan penundaan angsuran pokok KUR, dan relaksasi ketentuan KUR berupa perpanjangan jangka waktu serta penambahan limit plafon KUR diberikan kepada penerima KUR yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Menko Airlangga menyebutkan, hingga 13 September 2021, KUR telah disalurkan sebesar 179,54 triliun rupiah kepada 4,77 juta debitur.
‘’Ini berarti penyaluran KUR telah mencapai 63% dari target tahun 2021 dengan Non Performing Loan tetap terjaga di 0,99%,’’ucap Airlangga.
Selain itu, sesuai dengan arahan Presiden, anggaran KUR ditingkatkan dari 253 triliun rupiah menjadi 285 triliun rupiah dengan bunga 3%.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga secara simbolis menyerahkan KUR kepada 17 debitur KUR BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Jateng, BSI, dan Kospin Jasa dengan nilai Rp3,17 Miliar.
Debitur yang hadir diwakili oleh pelaku usaha batik, pertanian, perkebunan, peternakan, konveksi, kerajinan, pedagang sayur dan ayam. Menko Airlangga juga sempat berdiskusi secara langsung kepada 9 penerima manfaat KUR yang menampilkan produk usahanya dalam booth UMKM.
“Saya mengapresiasi peran perbankan yang telah menyalurkan KUR dengan sangat baik. Penyalurannya tinggi sekaligus penyaluran bantuan pendampingannya juga tinggi. Semoga ini bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat bisa sejahtera,” tutur Menko Airlangga.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir dalam kesempatan tersebut melaporkan perkembangan KUR di Provinsi Jawa Tengah sejak Januari 2021 sampai dengan 13 September 2021 yang telah mencapai 32,08 triliun rupiah dan diberikan kepada 930.478 debitur.
Proses penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2021 sebesar 49,69% ada di sektor perdagangan, disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 24,39% dan jasa-jasa sebesar 12,92%.
Khusus untuk Kota Pekalongan, penyaluran KUR sejak Januari 2021 hingga 13 September 2021 telah mencapai 192,95 miliar rupiah yang diberikan kepada 5.598 debitur.