SOREANG – Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada pola pengasuhan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bandung menggelar Pertemuan Orientasi Pola Asuh Anak, Remaja (PAAR) dan Lansia.
Acara tersebut diikuti sebanyak 62 orang, terdiri dari ketua kelompok kerja (Pokja) 1 kecamatan, dan anggota kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) kecamatan se-Kabupaten Bandung.
Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna meminta, seluruh peserta dapat menyampaikan kembali informasi yang tertuang dalam acara tersebut, kepada para kader di daerahnya masing-masing.
“Insya Allah forum ini menjadi sarana pembelajaran, dalam meningkatkan kapasitas dan menyamakan persepsi para kader PKK dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pembangunan ketahanan keluarga,” ungkap Emma di sela acara yang berlangsung di Gedung Dewi Sartika, Soreang, Selasa (14/9).
Dirinya mengatakan, pola asuh anak dan remaja yang benar serta sesuai harus dibina sejak dini. Di era digital, mendidik anak tidak hanya menjadi tugas orang tua tetapi harus menjadi tugas bersama.
“Di tengah perkembangan zaman saat ini, penanaman nilai moral sangat penting untuk meningkatkan akhlak serta karakter seorang anak dan remaja. Jangan sampai kita lengah dalam memberikan pemahaman-pemahaman, mana yang baik serta mana yang buruk untuk anak-anak kita,” paparnya.
Selain penanaman pola asuh pada anak dan remaja, pemberdayaan lansia pun harus tetap menjadi prioritas. Menurutnya, lansia yang sehat dan produktif akan menjadi teladan bagi keluarganya.
“Memberdayakan lansia bukan berarti kita tidak menghormatinya. Tetapi dengan begitu, mereka bisa tetap sehat karena tubuhnya terus bergerak. Ayo kita dukung agar para lansia Kabupaten Bandung dapat menjadi lansia yang tangguh,” ajak istri Bupati Bandung Dadang Supriatna ini.
Dia menuturkan, anak dan lansia menjadi kelompok rentan yang harus dilindungi pada situasi Covid-19. Itulah sebabnya mereka menjadi prioritas pada program vaksinasi.
Emma mengimbau kepada para kader, untuk selalu menyisipkan infomasi mengenai pentingnya vaksinasi pada setiap kegiatan.
“Di tengah usaha para remaja dalam menggapai mimpi, para generasi muda harus menghadapi tantangan besar dan tidak bisa dihindari. Namun itu semua bisa menjadikan mereka sebagai teladan bagi perubahan perilaku hidup sehat,” tutur Emma.