BANDUNG – Salah satu terowongan yang berada di jalan dr. Saleh Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung memiliki kondisi yang tidak begitu baik.
Pihak kecamatan dalam hal ini akan melakukan pengecekan terlebih dahulu guna memastikan kelaikan terowongan tersebut.
“Nanti kita akan cek dulu, itu upaya-upaya untuk mencegah resiko roboh,” ucap Camat Coblong Krinda Hamidipradja.
Dia mengatakan terowongan tersebut berada diatas jalan yang sering dilintasi oleh para pengguna jalan sehingga apabila sewaktu-waktu roboh maka dapat membahayakan para pengguna jalan.
“Memang itu disana itu kan banyak warga yang lalu lalang melintas di jalan tersebut, takut nya kalau ada kendaraan atau warga yang sedang jalan lalu kemudian roboh, bisa bahaya,” ujarnya.
“Tapi kalau dilihat dari bentuknya itu sepertinya bangunan belanda, biasanya bangunan Belanda kuat-kuat, tapi tetap akan kita lakukan pengecekan terlebih dahulu,” sambungnya.
Sebelumnya, sebuah terowongan yang berada di jalan dr. Saleh Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong menunjukan tanda-tanda akan roboh.
Seperti dilihat di lokasi pada Jumat(10/9), beberapa sisi pada terowongan sudah tidak lagi sempurna. Bagian atas terowongan terdapat bagian-bagian yang sudah mulai rontok.
Diperkirakan terowongan tersebut memiliki tinggi 10 meter dengan lebar 12 kaki. Mayoritas penyangga dari terowongan tersebut adalah terbuat dari kayu.
Menurut keterangan salah seorang warga, usia terowongan tersebut dapat dikategorikan senja.
“Saya tinggal disini sudah dari tahun 2001, ini terowongan sudah ada, kalau dibilang terowongan ini tua, ya bisa dibilang begitu ya,” ujar Irfan.
Dia melanjutkan keluhan warga agar terowongan tersebut diperbaiki telah disuarakan. Pihak RW dalam hal ini akan menyampaikan kepada kelurahan supaya secepatnya terowongan tersebut mendapat penanganan.
“Banyak kendaraan lalu-lalang lewat sini, baik itu mobil atau sepeda motor, bahkan pejalan kaki. Khawatir kan kalau tiba-tiba ambruk, gempa sedikit saja sepertinya bisa roboh,” katanya. (mg1)
