BANDUNG – Satu pekan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada beberapa sekolah di Kota Bandung sudah dilaksanakan. Meski demikian sekolah-sekolah lain yang belum melaksanakan PTMT segera menyusul pekan ini.
Sekolah yang belum melaksanakan PTMT dialami oleh SMPN 46 Bandung yang beralamat di Jalan Cigagak Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, karena menunggu izin dari Dinas Pendidikan dan kewilayahan.
“Persiapan sudah dilakukan, monitoring dan evaluasi, tinggal menunggu tanggal 15 September,” ucap Suswanti, Humas SMPN 46 Bandung, Senin (13/9).
Persiapan yang dilakukan seperti pengadaan fasilitas sekolah yang dilengkapi dengan protokol kesehatan ketat. Mulai alur mencuci tangan hingga cek suhu. Selama proses monitoring dan evaluasi menghadirkan langsung pihak kelurahan didampingi kasikesos, kemudian kecamatan dan perangkat lain dari kewilayahan.
Disamping itu persiapan juga sangat diperhatikan kepada para tenaga pendidik dengan memastikan semua guru sehat dan telah tervaksinasi.
“Secara kondisi sekolah sudah siap dan kesehatan sangat kami perhatikan termasuk ketersediaan sarana prasarana serta berbagai instrumen pendukung PTM terbatas,” tambahnya.
Menurutnya, untuk memastikan penyelenggaraan PTM terbatas dapat berjalan baik dan aman diperlukan sosialisasi, arahan, pendampingan, dan supervisi lebih lanjut dari dinas pendidikan kabupaten/kota. Seluruh satuan pendidikan khususnya jenjang SMP di daerah lain diharapkan melakukan persiapan sebaik-baiknya jelang pelaksanaan PTM terbatas.
Tak hanya itu, para orang tua juga diimbau untuk memperhatikan anaknya agar langsung bersih-bersih usai pulang dari sekolah yakni dengan langsung mencuci tangan dan mengganti seragam sekolah begitu sampai di rumah. Ada perbedaan yang kontras dari pelaksanaan PTM di Sekolah dibawah naungan Kemendikbud dan Kementrian Agama, dimana sekolah/madrasah dibawah Kemenag lebih dahulu melakukan PTM dibanding sekolah-sekolah umum lainnya. (mg1)