CIWIDEY – Pelonggaran sektor wisata akhirnya diberlakukan bagi wilayah yang masuk ke dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, buktinya, dua wisata di wilayah Kabupaten Bandung mulai dibuka.
Kapolsek Ciwidey, AKP Hadi Mulyana mengungkapkan, warga Kabupaten Bandung sangat antusias dibukanya dua tempat wisata di wilayah Ciwidey yakni wisata Kawah Putih dan Glamping Lakeside.
“Saat ini hanya Kawah Putih dan Glamping, tetapi kalau Glamping hanya restorannya saja yang sudah dibuka, sedangkan wisata lainnya belum dibuka,” ungkap Hadi saat memberikan keterangannya, Minggu (12/9).
Dijelaskan Hadi, wisata yang telah buka sudah mulai menerapkan aplikasi PeduliLindungi, sehingga para wisatawan yang datang harus sudah di vaksin. Tetapi tidak sedikit wisatawan yang kembali dan membawa anak dibawah 12 tahun.
“Para pengunjung ke tempat wisata harus menempelkan barcode aplikasi PeduliLindungi dan segala macamnya, sehingga mereka banyak yang kembali karena belum di vaksin dan membawa anak dibawah 12 tahun, kan saat ini anak-anak belum boleh masuk ke tempat wisata,” jelasnya.
Namun, kata Hadi, buka atau tidaknya wisata di kawasan Ciwidey, tetap ramai setiap pekannya. Masyarakat yang datang ke Ciwidey kebanyakan hanya makan di pinggir kebun teh. “Meski kemarin-kemarin tutup, masyarakat yang datang hanya menghirup udara segar dan makan di kebun teh,” ujarnya.
Terkait Lalulintas jalur wisata, lanjut Hadi, terpantau ramai dan lancar, yang ramai itu di wilayah Pasirjambu, sedangkan dari arah Ciwidey ke tempat wisata sampat keatas itu padat lancar, didominasi roda dua letter D, dan Letter B sangat sedikit yang melintas.
“Kita mobile aja di beberapa tempat karena tidak hanya satu titik di kawah, sepanjang jalur kita laksanakan pengamanan dan dibantu juga dari Satlantas Polresta Bandung untuk pengamanan jalur dari bawah ke atas,” kata Hadi.
Sementara itu, pengelola objek wisata Glamping Lakeside, Marcel menjelaskan menurut peraturan imendagri dan bupati pihaknya telah membuka restoran, dan sudah mulai pasang barcode, namun untuk wahana belum dibuka.
“Kami baru menerima barcode PeduliLindungi tersebut pada Sabtu Malam. Sehingga, untuk penggunaan sistem barcode PeduliLindungi baru dipasang dan diberlakukan mulai hari ini,” kata Marcel.