BANDUNG BARAT- Kalangan Dewan di Komisi II DPRD Jabar menyampaikan pendapatnya mengenai Refocusing anggaran sebaiknya jangan disamaratakan.
Anggota Komisi II Faizal Hafan mengungkapkan, berdasarkan pengamatannya terjadi ketidaksamaan pemotongan anggaran pada program yang menyangkut pertumbuhan ekonomi di masa Pandemi Covid-19.
Dia mencontohkan pada Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sebaiknya untuk anggaran jangan dilakukan refocusing.
‘’UPTD itu bersentuhan langsung dengan masyarakat dan dirasa penting dibandingkan dengan dinas lain,’’kata Faizal dalam keterangangnya, Kamis, (9/9)
Dia mempertanyakan, recofusing pada UPTD Balai Pengembangan Ternak Sapi dan Hijauan Makanan Ternak di Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Padahal, UPTD ini sangat penting untuk ketahanan pangan yang ada di masyarakat.
Menurutnya, terjadi ketidaksamaan pemotongan anggaran pada program yang menyangkut pertumbuhan ekonomi di masa Pandemi Covid-19 pada UPTD tersebut yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan dirasa penting dibandingkan dengan dinas lain.
“Harusnya mungkin kita melihat dinas yang memang bersentuhan dengan masyarakat pada masa pandemi, salah satu dinas ataupun bagian sektor yang sebenarnya bertahan pada kondisi pandemi tapi justru pemotongan anggarannyan jadi sama rata, kita tidak setuju,” katanya.
Faizal mengaskan, seharusnya untuk pemulihan perekonomian serta untuk meningkatkan taraf dari pada kesehatan masyarakat dengan makanan bergizi refocusing anggaran jangan samarata dengan dinas lainnya.
Untuk itu, pihaknya akan fokus pada data yang telah diterima dan akan menyampaikan rekomendasi oleh Komisi II dalam pembahasan anggaran.
“Jadi tadi kita fokusnya adalah meminta semua bahan yang ada disini untuk menyampaikan pengajuan atau pun hal-hal yang hilang, Komisi II akan menyampaikannya pada saat rapat pembahasan anggaran,” jelas Faizal. (red)
